Pratinjau Keputusan Suku Bunga BoE: Kenaikan 50 bp Terakhir Tetapi Belum Berakhir

• EUR/USD mengambil penawaran jual untuk memperbarui level terendah harian, membalik kenaikan hari sebelumnya dari level terendah dua pekan.

• Data AS memperkuat kekhawatiran kenaikan dovish Fed, namun data statistik Jerman yang suram juga menguji hawkish ECB dan mendorong pemulihan EUR/USD.

• Pasar yang tidak menentu menjelang rilis IMP, The Fed memicu aksi ambil untung.

• Kemampuan Ketua Fed Powell untuk mempertahankan hawk akan diuji, Rising Wedge menggoda para penjual.

EUR/USD memperbarui level terendah harian di sekitar pertengahan 1,0800-an karena membalik pergerakan pemulihan hari sebelumnya pada awal hari Rabu. Dengan demikian, pasangan mata uang utama ini menggambarkan kecemasan pasar menjelang pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Yang juga membebani adalah tantangan ekonomi terhadap blok tersebut yang berasal dari Jerman, serta data yang beragam dari AS dan kekhawatiran bahwa Ketua Fed Jerome Powell akan mempertahankan hawkish.

Pada hari Selasa, pembacaan awal Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat (Q4) Zona Euro tumbuh 0,1% QoQ versus 0,0% yang diharapkan dan 0,3% sebelumnya. Angka-angka YoY juga memberikan gambaran yang cerah tentang blok ini karena naik melewati konsensus pasar 1,8% menjadi 1,9%, dibandingkan 2,3% sebelumnya. Namun, Penjualan Ritel Jerman anjlok 5,3% MoM di bulan Desember, jauh lebih buruk dari yang diharapkan. Di awal pekan, PDB Jerman juga mengecewakan para pedagang pasangan EUR/USD.

Selain itu, Indeks Biaya Ketenagakerjaan (ECI) Q4 AS turun menjadi 1,0% dibandingkan 1,1% prakiraan pasar dan 1,2% sebelumnya. Lebih lanjut, Kepercayaan Konsumen Conference Board (CB) turun ke 107,10 di bulan Januari versus 108,3 sebelumnya. Perlu dicatat bahwa tidak ada perhatian besar yang dapat diberikan pada Indeks Manajer Pembelian (IMP) Chicago AS untuk bulan Januari yang naik menjadi 44,3 dibandingkan 41 yang diharapkan dan 44,9 sebelumnya.

Di tempat lain, data pendapatan yang lebih kuat dari perusahaan-perusahaan besar seperti General Motors, Exxon dan McDonald's mendorong mundurnya resesi di AS dan mendorong indeks-indeks di bursa Wall Street. Meskipun demikian, Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500 dan Nasdaq, ketiganya melaporkan kenaikan harian lebih dari 1,0% pada hari sebelumnya. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menghentikan tren kenaikan selama tiga hari dan kembali ke level 3,51%, sementara obligasi bertenor dua tahun juga turun ke level 4,20%.

Perlu dicatat bahwa survei tahunan JP Morgan menandai meredanya kekhawatiran inflasi dan meningkatnya kekhawatiran resesi, yang pada gilirannya menguji profil risiko di tengah-tengah kecemasan pra-Fed. Meski begitu, raksasa pemeringkat global Fitch memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan moderat ke kisaran 3,0% pada tahun 2023 dan kisaran 2,0% pada tahun 2024, yang pada gilirannya akan mendorong penurunan EUR/USD.

Di tengah permainan ini, S&P 500 Futures mencetak penurunan ringan sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap lesu dan menghentikan pullback hari sebelumnya. Hal ini memungkinkan pasangan EUR/USD untuk bersiap-siap untuk kenaikan dovish Fed sebesar 0,25%.

Sementara kenaikan suku bunga Fed sebesar 0,25% hampir pasti terjadi dan sudah diperhitungkan, para pedagang EUR/USD juga akan memperhatikan data aktivitas untuk bulan Januari dan kemampuan Jerome Powell untuk mempertahankan kenaikan suku bunga yang agresif.

Analisis Teknikal

Kegagalan untuk mempertahankan pantulan dari Exponential Moving Average (EMA) 21-hari, di sekitar 1,0800 pada saat berita ini ditulis, meningkatkan peluang konfirmasi pasangan EUR/USD terhadap pola grafik bearish rising wedge selama tiga bulan dengan menembus support 1,0775.

Level Teknis EUR/USD