简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak koreksi di pasar uang Asia setelah rebound moderat sesi global sebelumnya. Sebelumnya dolar menguat merespon kenaikan lanjutan posisi yield obligasi AS dari posisi terendah, kini tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Selasa (13/7/2021) bergerak kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya yang melanjutkan gain sebelumnya. Aussie menerima sentimen positif dari kuatnya minat perdagangan aset risiko dan juga pergerakan harga komoditas unggulan.
Sentimen investor terhadap perdagangan aset risiko terbukti optimis menyusul rekor penutupan lanjutan di bursa saham Wall Street oleh ekspektasi lonjakan laporan kuartalan perusahaan sektor perbankan.
Dari pasar komoditas, terpantau harga minyak mentah sedang menguat dari koreksi sesi sebelumnya setelah jajak pendapat Reuters awal menunjukkan ekspektasi penurunan lebih lanjut dalam stok minyak AS. Selain itu juga harga tembaga yang menjadi unggulan aussie terpantau bergerak kuat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak koreksi di pasar uang Asia setelah rebound moderat sesi global sebelumnya. Sebelumnya dolar menguat merespon kenaikan lanjutan posisi yield obligasi AS dari posisi terendah, kini tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7484 mendaki ke 0.7492 sebelum ke R1 hingga R2. Namun jika terkoreksi, akan turun ke 0.7460 sebelum ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7547 | 0.7521 | 0.7499 | 0.7473 | 0.7452 | 0.7426 | 0.7404 |
Buy Avg | 0.7505 | Sell Avg | 0.7452 |
Jul Allens
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.