简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hasil pertemuan kebijakan moneter BoE yang mengecewakan karena memiliki kecenderungan dovish, membuat GBP/USD berbalik arah, turun dan sempat mencapai kerendahan intraday di 1.3901 sebelum akhirnya berhasil naik lagi ke 1.3920.
GBP/USD jatuh, diperdagangkan disekitar 1.3920 karena BoE mengecewakan. Bank Sentral Inggris mempertahankan kebijakan moneternya. Pernyataan dari BoE memiliki kecenderungan dovish, dengan mengatakan bahwa komite bank sentral Inggris tidak berniat untuk memperketat kebijakan moneternya, sampai mereka melihat kemajuan yang signifikan kearah gol mereka.
Semula GBP/USD mendapatkan daya tarik yang positip selama empat sesi berturut-turut. Dollar AS tetap berada pada posisi defensif selama perdagangan sesi Eropa disebabkan karena kepala the Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa kenaikan inflasi sekarang bersifat sementara.
Di sisi lain, kenaikan Sterling juga didukung oleh data ekonomi yang bagus dengan PMI Inggris pada hari Rabu muncul meneguhkan outlook yang positip untuk pemulihan ekonomi dari pandemik. Sektor swasta Inggris juga mengalami pertumbuhan yang kuat.
Namun, hasil pertemuan kebijakan moneter BoE yang mengecewakan karena memiliki kecenderungan dovish, membuat GBP/USD berbalik arah, turun dan sempat mencapai kerendahan intraday di 1.3901 sebelum akhirnya berhasil naik lagi ke 1.3920.
“Support” terdekat menunggu di 1.3900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3865 dan kemudian 1.3800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4028 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4080 dan kemudian 1.4135.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.