简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Greenback sempat menerima beberapa dukungan pada hari Rabu setelah Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan lonjakan harga konsumen baru-baru ini kemungkinan bersifat sementara, tetapi akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan saat ini untuk berkurang.Hal ini berbeda dengan pandangan Ketua Fed Jerome Powell sehari sebelumnya yang tampak mengabaikan dampak kenaikan inflasi.
Dolar Amerika Serikat balik melemah pada Kamis (24/06) petang. Trader mengolah beragam pendapat dari para pengambil kebijakan Federal Reserve mengenai kemungkinan waktu penarikan stimulus moneter.
Pada pukul 15.04 WIB, indeks dolar AS melemah tipis 0,03% ke 91,757 terhadap sejumlah mata uang lainnya. USD/JPY turun 0,04% di 110,90, EUR/USD naik tipis 0,07% ke 1,1934 dan AUD/USD sedikit menguat 0,01% di 0,7576
Di dalam negeri, rupiah berakhir turun tipis 0,07% di 14.440,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB.
Greenback sempat menerima beberapa dukungan pada hari Rabu setelah Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan lonjakan harga konsumen baru-baru ini kemungkinan bersifat sementara, tetapi akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan saat ini untuk berkurang.
Hal ini berbeda dengan pandangan Ketua Fed Jerome Powell sehari sebelumnya yang tampak mengabaikan dampak kenaikan inflasi.
Bostic mengatakan ia sekarang menginginkan pertumbuhan 7% pada tahun 2021 dan inflasi untuk tahun ini menjadi 3,4%, dan dengan pemikiran ini ia mengharapkan suku bunga acuan Fed perlu meningkat pada paruh kedua tahun depan.
Ini menegaskan bahwa ia adalah salah satu dari tujuh pejabat FOMC yang memperkirakan pada pertemuan Federal Reserve minggu lalu bahwa suku bunga perlu dinaikkan tahun depan, sebuah langkah yang membuat dolar tersentak menguat.
Pandangan dari pejabat the Fed berlanjut pada Kamis. Enam pejabat Fed selanjutnya akan berbicara nanti, sementara perhatian juga akan tertuju pada data mingguan klaim pengangguran awal yang diamati untuk mengukur sejauh mana pemulihan tenaga kerja pasar.
Adapun, GBP/USD juga naik tipis 0,06% di 1,3967 menjelang pertemuan penetapan kebijakan terbaru dari Bank of England (BOE).
Bank sentral tersebut diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga atau program pembelian obligasinya, tetapi kemungkinan harusnya menjelaskan pemikirannya mengingat harga konsumen telah naik di atas target 2% untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun.
Selain itu, “kekhawatiran tentang penyebaran varian virus Delta seharusnya mencegah penetapan harga ulang hawkish lanjutan dari prospek pasar untuk Bank of England,” sebut analis di ING dalam catatan.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.