简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:GBP/USD naik menyentuh ketinggian 3 bulan yang baru di atas 1.41, di sekitar 1.4132, setelah SNP gagal memenangkan mayoritas di Skotlandia dan dengan Inggris bersiap untuk melanjutkan pembukaan kembali kegiatan bisnisnya.
GBP/USD naik menyentuh ketinggian 3 bulan yang baru di atas 1.41, di sekitar 1.4132, setelah SNP gagal memenangkan mayoritas di Skotlandia dan dengan Inggris bersiap untuk melanjutkan pembukaan kembali kegiatan bisnisnya. Sementara dollar AS masih menderita tekanan jual akibat laporan pekerjaan AS yang lemah pada hari Jumat yang lalu.
Akhirnya GBP/USD sekarang diperdagangkan di atas rintangan psikologis 1.40 dan ada pada posisi tertinggi sejak 25 Februari, kurang-lebih 10 minggu yang lalu. Ada tiga penggerak naiknya GBP/USD yang bisa lanjut mendukung rally.
Scottish National Party (SNP) memenangkan pemilihan umum regional di perbatasan bagian utara namun tidak berhasil mendapatkan mayoritas yang absolut. Sementara partai ini akan terus mendorong diadakannya referendum kemerdekaan yang baru, tidak berhasilnya SNP mendapatkan kemenangan total telah memberikan kelegaan bagi Sterling.
PM Inggris Boris Johnson bersiap untuk mengumumkan Langkah baru sehubungan dengan pembukaan kembali ekonomi Inggris. Dengan telah turunnya kasus Covid – 19 secara dramatis diperkirakan pemerintah akan mempercepat jadwal waktu pembukaan kembali kegiatan ekonomi Inggris.
NFP AS yang jatuh jauh di bawah daripada yang diperkirakan dimana hanya menambah 266.000 pekerjaan di bulan April, dari 1 juta pekerjaan yang diperkirakan, membuat pasar menyadari dengan jelas bahwa Federal Reserve tidak harus buru-buru mengurangi pembelian obligasi dan juga tidak perlu buru-buru menaikkan tingkat suku bunga. Sebagai akibatnya, aksi jual terhadap dollar AS terus berlangsung hingga hari Senin.
Poundsterling/dollar berpotensi melanjutkan kenaikannya paling tidak secara fundamental.
“Support” terdekat menunggu di 1.4010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3980 dan kemudian 1.3930. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4140 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4180 dan kemudian 1.4240.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.