简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar: Arab Saudi berencana investasi US$3,2 triliun atau sekitar Rp46.336 triliun (asumsi kurs Rp14.480 per dolar AS) hingga 2030 untuk mendorong kinerja sektor swasta di dalam negeri. Hal itu disampaikan oleh pemimpin de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Selasa (30/3).
Arab Saudi berencana investasi US$3,2 triliun atau sekitar Rp46.336 triliun (asumsi kurs Rp14.480 per dolar AS) hingga 2030 untuk mendorong kinerja sektor swasta di dalam negeri. Hal itu disampaikan oleh pemimpin de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Selasa (30/3).
“Total investasi yang disuntikkan... ke ekonomi nasional ditargetkan mencapai 12 triliun riyal (US$3,2 triliun) pada 2030,” ujar Pangeran Mohammed dalam pidatonya di stasiun tv lokal, seperti dikutip dari AFP.
Langkah itu sejalan dengan upaya Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi yang selama ini bergantung pada minyak. Tahun lalu, harga minyak turun gila-gilaan sehingga memaksa negara dengan perekonomian terbesar di Timur Tengah ini menaikkan pajak pertambahan nilai hingga tiga kali lipat demi menekan defisit anggaran.
Selain itu, langkah itu juga sebagai respons atas tingginya tingkat pengangguran sebagai imbas pandemi covid-19. Pada kuartal III 2020 lalu, tingkat pengangguran di Arab Saudi mencapai 14,9 persen. Angka itu sedikit lebih rendah dari rekor tertinggi sepanjang sejarah, 15,4 persen, yang tercatat pada kuartal sebelumnya.
“Kebijakan ini akan membantu memperkuat sektor swasta, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru dan menyediakan dukungan kepada perusahaan Saudi,” ujarnya
Total investasi yang akan ditanam termasuk 3 triliun riyal dari Dana Investasi Publik Arab Saudi (Public Investment Fund/PIF). Pada Januari lalu, Pangeran Mohammed menyatakan PIF bakal investasi US$40 miliar per tahun ke ekonomi domestik dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Polisi telah memecahkan penipuan forex besar-besaran baru-baru ini, yang melibatkan sekitar USD 500.000. Geng scam tersebut dituduh melakukan penipuan melalui platform forex ilegal dan melanggar lebih dari 100 trader.
Baru-baru ini, polisi telah mengumumkan kasus penipuan besar yang melibatkan puluhan juta dolar dengan total 164 tersangka kriminal yang ditangkap.
Kabar dari sejumlah sektor ekonomi yang menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Selasa (30/3/2021), pasar obligasi Indonesia diperkirakan segera pulih.
Prinsipal otomotif asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Company, akan segera memulai produksi mobil listrik (electronic vehicle/EV) di Kawasan GIIC Deltamas, Cikarang, Jawa Barat pada 2022