简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD lompat naik ke arah 1.20, disekitar 1.1981 setelah “dot plot” dari Federal Reserve menunjukkan bahwa mayoritas dari anggota komite FOMC tidak melihat adanya kenaikan tingkat bunga selama 2023
EUR/USD lompat naik ke arah 1.20, disekitar 1.1981 setelah “dot plot”
dari Federal Reserve menunjukkan bahwa mayoritas dari anggota komite
FOMC tidak melihat adanya kenaikan tingkat bunga selama 2023. Gubernur
the Fed Powell menekankan sekali lagi bahwa bank sentral AS ingin
melihat kemajuan ekonomi sebelum bertindak untuk menaikkan tingkat suku
bunga. Dolar AS tertekan turun ke bawah dengan yields AS juga turun dari
ketinggian di 1.689% sebelum FOMC menjadi 1.64% setelah FOMC.
Lebih jauh, kepala the Fed Powell, mengatakan bahwa tekanan yang
bersifat “transitory” terhadap inflasi tidak akan cukup untuk mengubah
kebijakan mereka yang sangat akomodatif.
Sementara itu, sebelumnya FOMC AS, Uni Eropa telah mempublikasikan
inflasi mereka versi final yang sesuai dengan perkiraan pasar di 0.9%
Y0Y. Dan Amerika Serikat mempublikasikan angka makro ekonomi Housing
Starts dan Builiding Permits yang kedua – duanya turun lebih dari 10%
masing – masing.
Pada hari Kamis ini, perhatian pasar akan fokus kepada pidato dari kepala ECB Christine Lagarde.
“Support” terdekat menunggu di 1.1930 yang apabila berhasil dilewati
akan lanjut ke 1.1885 dan kemudian 1.1840. “Resistance” terdekat
menunggu di 1.2025 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2070
dan kemudian 1.2110.
Artikel ini telah tayang di VIBIZNEWS.COM
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.