简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara menanggapi penurunan suku bunga deposito menjadi 3 persen per tahun yang diterapkan per Senin lalu.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara menanggapi penurunan suku bunga deposito menjadi 3 persen per tahun yang diterapkan per Senin lalu. Ia menyebutkan besaran suku bunga deposito tersebut paling rendah sepanjang sejarah.
“Iya ini yang terendah,” kata Jahja, Rabu, 20 Januari 2021. Saat ini ia menyebutkan posisi suku bunga tersebut sudah sangat cocok untuk kondisi likuiditas dan kepercayaan nasabah.
Dengan level suku bunga deposito itu pun, Jahja yakin, akan sangat membantu banyak debitur pembiayaan yang membutuhkan suku bunga lebih rendah. “Posisi ini masih bisa lebih rendah lagi, jika BI menurunkan suku bunga acuannya,” ucapnya.
Seperti diberitakan, per hari Senin kemarin, 18 Januari 2021, bunga deposito rupiah BCA turun menjadi 3 persen per tahun. Besaran suku bunga tersebut dipatok untuk seluruh tenor dan tiering saldo.
Sebelumnya, bunga deposito rupiah BCA tercatat sebesar 3,1 persen per tahun yang mulai berlaku pada 5 Januari 2021. Dengan demikian, pada penyesuaian terakhir, perseroan memangkas 10 basis poin suku bunga depositonya.
Sementara posisi suku bunga deposito ini turun secara gradual sejak Januari 2019 di 5,75 persen. Posisi suku bunga saat ini bahkan lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.
Adapun tren suku bunga deposito yang terus menyusut sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang terus memangkas suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Sejak awal tahun 2020 tercatat, BI telah memangkas suku bunga acuan sebanyak lima kali, dengan total sebesar 125 basis poin.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 3,75 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya berharap keputusan bank sentral menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate selama tiga bulan berturut-turut diharapkan bisa segera diikuti oleh industri bank.
“Kami harapkan bank-bank juga akan menurunkan suku bunga deposito dan kreditnya sehingga bisa mendorong penyaluran kredit,” ujar Perry, Jakarta, Kamis, 19 September 2019. “Meski pun kami paham ini memerlukan waktu, tapi jangan lama-lama.”
Artikel ini telah tayang di TEMPO.CO dengan judul “Turunkan Bunga Deposito Menjadi 3 Persen, Bos BCA : Bisa Lebih Rendah Lagi”.
Source : https://bisnis.tempo.co/read/1424987/turunkan-bunga-deposito-jadi-3-persen-bos-bca-bisa-lebih-rendah-lagi
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu memperkirakan dampak PPKM Darurat terhadap sektor investasi relatif moderat.
Ingin mengukuhkan sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang tengah mengembangkan bisnis digital, Telkomsel kembali menginvestasikan dananya ke Gojek.
Tren investasi emas saat ini sedang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
Saham PT BRI Syariah Tbk (BRIS) masih berada dalam tren negatif.
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
EC Markets
FXTM
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
EC Markets
FXTM
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
EC Markets
FXTM
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
EC Markets
FXTM