简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Saham PT BRI Syariah Tbk (BRIS) masih berada dalam tren negatif.
Jakarta -
Saham PT BRI Syariah Tbk (BRIS) masih berada dalam tren negatif. Hari ini bahkan saham BRIS turun sampai mentok atau terkena auto reject bawah (ARB).
Hingga akhir perdagangan hari ini saham BRIS tercatat turun 6,9% atau berkurang 240 poin dari penutupan sebelumnya ke level Rp 3.240 per lembar.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual terhadap saham BRIS hingga Rp 18,93 miliar. Investor asing yang beli saham BRIS hari ini mencapai Rp 27,48 miliar, namun asing yang jual jauh lebih besar yakni Rp 46,45 miliar.
Hari ini saham BRIS ditransaksikan sebanyak 143,29 juta lembar. Nilai transaksinya mencapai Rp 473,82 miliar. Penurunan itu membuat saham BRIS hari ini masuk dalam jajaran top loser.
Penurunan saham BRIS juga sejalan dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tercatat IHSG turun hingga 1,66% atau turun 106 poin ke posisi 6.301.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu memperkirakan dampak PPKM Darurat terhadap sektor investasi relatif moderat.
Ingin mengukuhkan sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang tengah mengembangkan bisnis digital, Telkomsel kembali menginvestasikan dananya ke Gojek.
Tren investasi emas saat ini sedang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp958ribu per gram pada Senin (25/1).