Ekonomi Italia Pasca Lockdown

Dengan populasi 60 juta orang di bawah penguncian, Italia telah meluncurkan kampanye untuk membuat perusahaan internet dan penerbit menyediakan layanan gratis untuk membantu orang bekerja dan belajar dari rumah, atau hanya untuk menghilangkan kebosanan karena dikurung.

Surat kabar online gratis, internet lebih cepat, dan akses ke platform e-learning dapat diakses di halaman Digital Solidarity pemerintah, tempat perusahaan juga dapat mendaftar untuk menyediakan layanan mereka secara pro bono.

Italia, yang telah mencatat wabah COVID-19 terburuk di Eropa, memperketat pengunciannya setelah kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 12.462 pada 11 Maret, dari 10.149 sebelumnya, dengan angka kematian melonjak sebesar 196 dalam 24 jam menjadi 827.

Siapa pun yang perlu bergerak di luar diminta mengisi formulir yang menjelaskan mengapa perjalanan mereka diperlukan. Semua sekolah dan sebagian besar tempat kerja sudah ditutup dan sekarang restoran, bar dan penata rambut terpaksa tutup. Toko makanan tetap buka.

“Kami hanya akan dapat melihat efek dari upaya besar ini dalam beberapa minggu,” kata Perdana Menteri Giuseppe Conte.

Di antara penawaran di halaman Solidaritas Digital: perusahaan telepon seluler memberikan kelonggaran data ekstra; Amazon Web Services telah memberikan akses ke cloud computing (AWS) ke perusahaan, nirlaba, dan lembaga pemerintah; dan penerbit Mondadori telah memberikan 50.000 langganan gratis ke majalahnya.

Dengan negara-negara lain yang secara bertahap memberlakukan pembatasan pada warga negara mereka, mungkin saja gagasan 'solidaritas digital' mungkin juga menyebar ke luar Italia.