简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dengan membaiknya situasi epidemi Tiongkok dan kemajuan yang berkelanjutan dari dimulainya kembali pekerjaan dan produksi, impor dan ekspor Tiongkok secara bertahap menunjukkan pertumbuhan yang pulih, tetapi situasi keseluruhan masih suram.
Dengan membaiknya situasi epidemi Tiongkok dan kemajuan yang berkelanjutan dari dimulainya kembali pekerjaan dan produksi, impor dan ekspor Tiongkok secara bertahap menunjukkan pertumbuhan yang pulih, tetapi situasi keseluruhan masih suram. Ketika epidemi menyebar secara global, situasi ekonomi internasional tidak optimis, dan investor perlu waspada terhadap guncangan sekunder.
Tingkat pertumbuhan impor dan ekspor Tiongkok dari tahun ke tahun menurun dari Januari hingga Februari, dengan ekspor yang melebihi ekspektasi turun tajam ke level terendah sejak Februari tahun lalu. Menurut data yang dirilis oleh Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, dalam dolar AS, ekspor turun 17,2% YoY dan impor turun 4% YoY di Januari-Februari, lebih tinggi dari perkiraan penurunan rata-rata 15%. Defisit perdagangan dari Januari hingga Februari adalah US $ 7,09 miliar, sementara Reuters memperkirakan surplus rata-rata US $ 24,6 miliar.
Perubahan dalam situasi epidemi telah menyebabkan fluktuasi tajam dalam harga aset internasional utama. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun di bawah 1% untuk pertama kalinya dalam sejarah, The Fed kemudian menerapkan penurunan suku bunga darurat pertama sejak krisis keuangan, memangkas suku bunga sebesar 0,5 poin persentase sebagai tanggapan terhadap ancaman pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan oleh coronavirus baru. RBA memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,50%, rekor terendah.
Laporan Goldman Sachs menunjukkan bahwa negara-negara anggota G10 dan beberapa bank sentral negara-negara berkembang akan memangkas suku bunga satu demi satu. Pemotongan tingkat darurat 50-bps oleh Federal Reserve mencerminkan bahwa perkiraan Fed mengenai dampak epidemi relatif pesimistis. Dengan penyebaran epidemi global, ketidakpastian rantai industri global juga akan meningkatkan ketidakpastian pemulihan ekonomi negara-negara. Bank sentral diharapkan memiliki ruang yang cukup untuk kebijakan moneter untuk menerapkan penurunan suku bunga pada bulan Maret.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.