简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Prediksi Emas di cenderung mengalami penurunan yang cukup tinggi, pengaruh penurunan ini karena menguatnya Kembali Imbal Hasil Obligasi AS Yang mendukung kenaikan USD Kembali.
Analisa Teknikal
Prediksi Emas di cenderung mengalami penurunan yang cukup tinggi, pengaruh penurunan ini karena menguatnya Kembali Imbal Hasil Obligasi AS Yang mendukung kenaikan USD Kembali, ini kejadian di luar ekspetasi, yang dimana potensi gold cenderung menguat akan tetapi mengalami penurunan.
Hal ini sepertinya akan berdampak terhadap berita FOMC pada esok hari jam 01.00 WIB yang dimana penguatan terhadap USD nampaknya masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ini. Untuk hari ini akan ada berita “JOLTS Job Opening” dan “ISM Manufacturing PMI” yang di prediksi cenderung masih menguat untuk USD. Prediksi Analisa ini juga karena perubahan arah trend dan dukungan dari candlestick.
Analisa Fundamental
Harga emas terbang sepanjang Oktober tetapi mulai buat was-was memasuki November. Harga emas hari ini melandai di tengah penantian pasar akan hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (the Fed).
Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Selasa (31/10/2023) ditutup di posisi US$ 1.982,71 per troy ons. Harganya menyusut 0,66%. Artinya, emas sudah melemah selama dua hari beruntun dengan pelemahan mencapai 1,15%. Kendati melemah, emas secara keseluruhan mencatatkan kinerja cemerlang pada Oktober. Harga emas terbang 7,27% sepanjang Oktober 2023. Penguatan dalam sebulan itu adalah yang terbaik sejak Maret 2023 di mana emas terbang 7,7%.
Penguatan signifikan pada Oktober juga menghapus kinerja buruk emas yang jatuh 4,7% pada September dan melandai 1,2% pada Agustus. Harga emas sangat fluktuatif bulan ini di mana harga emas terbang pada Maret karena krisis perbankan tetapi jatuh di pertengahan tahun. Harga emas sedikit menguat pada hari ini. Pada perdagangan awal November, Rabu (1/11/2023), harga emas ada di posisi US$ 1.984,35 atau menguat 0,08%.
Harga emas masih bisa bergerak menguat selama konflik di Timur Tengah memanas. Emas adalah aset aman yang akan dicari setiap kali ada ketegangan geopolitik.
“Logam mulia akan mendapat sokongan kuat selama konflik di Timur tengah memanas arau meluas. Pasalnya, itu bisa membuat ekonomi global memburuk,” tutur Han Tan, dikutip dari Reuters.
Situasi Gaza, Palestina, makin memburuk.Pengeboman terus terjadi tanpa henti selama lebih dari 24 jam, Selasa-hingga Rabu (1/11/2023). Mengutip laporanReuters, serangan baru Israel dilakukan termasuk ke kamp pengungsi. Disebut bagaimana rudal Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Gaza Utara, Jabalia.
Namun, jika harga emas akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan The Fed. The Fed akan mengumumkan kebijakan moneternya pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Jika The Fed masih akan hawkish maka emas bisa tertekan demikian juga sebaliknya. Kebijakan hawkish akan melambungkan dolar AS serta imbal hasil US Treasury. Penguatan dolar AS membuat emas semakin sulit dibeli sehingga tidak menarik.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik. Indeks dolar menguat tajam ke 106,7 kemarin, dari 106, 12 pada hari sebelumnya. Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 97,1% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan.Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 98,4%.
Data terbaru menunjukkan ekonomi AS masih melaju kencang sehingga inflasi diproyeksi sulit melandai. Kondisi inilah yang membuat pasar berekspektasi jika The Fed masih akan galak ke depan.
Ekonomi AS masih tumbuh kencang 4,9% (yoy) pada kuartal III-2023, tertinggi sejak kuartal IV-2022 atau hampir dua tahun.Data S&P Global Manufacturing PMI Flash menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat ke level ekspansif yakni 50 pada Oktober 2023, dari 49,8 pada September.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Prediksi Gold untuk hari ini sepertinya sudah menunjukan tanda -tanda penguatan setelah berita rilis kemarin. Berita Rilis kemarin adalah “US Inflation” yang dimana membuat pergerakan Gold cenderung menguat dan USD cenderung melemah, sepertinya untuk tanda – tanda kenaikan sudah terlihat karena dalam beberapa hari ini ada pengaruh dari“Shutdown Government AS" yang menjadi sorotan.
Prediksi Emas hari ini akan cenderung berbalik atau reversal dari bullish ke bearsish karena kondisi sekarang ini masih mendukung untuk kenaikan jangka pendek sepertinya, lalu setelah itu akan turun sesuai dengan trend besarnya.
Prediksi Emas hari ini cenderung mengalami kenaikan dalam kondisi sekarang dan selajutnya masih berpotensi mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena penguatan USD masih cenderung membanyangi yang di pengaruhi meredanya konflik timur tengah dan pengaruh dari imbal hasil Obligasi AS.
Prediksi Emas hari ini cenderung naik sebelum berita "The Fed Chairman Powel Spech” dini hari tadi yang nampaknya tidak terlalu berpengaruh.