Pratinjau Inflasi AS: Mengapa Dolar AS Lebih Cenderung Turun daripada Naik, Tiga Skenario

• EUR/USD menarik beberapa aksi beli dan menghentikan penurunan retracement dari level tertinggi dua pekan.

• Kekuatan USD yang moderat membatasi kenaikan tanpa adanya pemicu fundamental yang relevan.

• Para pedagang juga terlihat enggan menjelang rilis IHK AS pada hari Selasa dan FOMC pada hari Rabu.

EUR/USD pulih beberapa pip dari level terendah sesi Asia dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunan retracement dari level tertinggi lebih dari dua pekan yang disentuh pada hari Jumat. Harga spot saat ini diperdagangkan di bawah pertengahan 1,0700-an, hampir tidak berubah untuk hari ini, karena para pedagang tampaknya enggan untuk memasang posisi agresif di hari pertama pekan yang krusial ini.

Angka inflasi konsumen AS terbaru akan dirilis pada hari Selasa dan akan diikuti oleh keputusan kebijakan moneter FOMC yang sangat dinantikan pada hari Rabu. Data/peristiwa penting ini akan memberikan lebih banyak isyarat mengenai prospek kebijakan jangka pendek Federal Reserve, yang pada gilirannya akan menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah Dolar AS (USD) dan memberi dorongan yang berarti bagi pasangan EUR/USD.

Sementara itu, kenaikan tipis dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS membantu USD untuk melanjutkan kenaikan hari Jumat dari level terendah sejak 24 Mei. Meskipun demikian, ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed menahan para pembeli USD dari pergerakan menguat lebih lanjut. Hal ini, bersama dengan meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga tambahan oleh Bank Sentral Eropa (ECB), terus memberikan dukungan pada pasangan EUR/USD.

Perlu diingat bahwa retorika dovish baru-baru ini oleh sejumlah pejabat Fed menegaskan kembali ekspektasi pasar untuk jeda yang akan segera terjadi dalam siklus pengetatan kebijakan bank sentral AS selama setahun. Meskipun begitu, kenaikan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) dan Bank of Canada (BoC) yang mengejutkan pekan lalu menunjukkan bahwa perang melawan inflasi belum berakhir, mendukung prospek pengetatan lebih lanjut oleh The Fed.

Faktanya, Fed mengindikasikan bahwa pasar telah memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan FOMC bulan Juli dan laporan IHK AS yang lebih kuat pekan ini akan menegaskan kembali spekulasi tersebut. Sementara itu, latar belakang fundamental yang disebutkan di atas memerlukan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk arah perdagangan harian yang kuat tanpa adanya rilis ekonomi yang relevan yang menggerakkan pasar, baik dari Zona Euro atau AS.

Pasokan berita