EUR/USD: Prakiraan Dinaikkan Menjadi 1,12 pada Akhir 2023 dan 1,16 pada Akhir 2024 – ABN Amro

• GBP/USD masih terkurung dalam kisaran perdagangan yang sempit karena para pedagang menantikan keputusan FOMC.

• Pertaruhan untuk kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil terus membebani USD dan memberikan dukungan pada pasangan mata uang ini.

• Nada risiko yang lebih lemah membatasi pelemahan bagi Greenback yang merupakan safe-haven dan bertindak sebagai penghalang bagi mata uang utama.

Pasangan GBP/USD berusaha keras untuk mendapatkan traksi yang berarti pada hari Rabu dan berosilasi dalam kisaran sempit sepanjang paruh pertama sesi Eropa. Pasangan mata uang ini saat ini berada di atas level 1,2300, hampir tidak berubah untuk hari ini, karena para pedagang saat ini tampaknya telah absen menjelang keputusan kebijakan FOMC yang sangat dinanti-nantikan.

Menuju ke risiko acara bank sentral utama, taruhan untuk kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil membuat Dolar AS tetap bertahan dan memberikan dukungan pada pasangan GBP/USD. Faktanya, pasar tampaknya yakin bahwa bank sentral AS akan memperlambat laju siklus pengetatan kebijakannya di tengah tanda-tanda meredanya tekanan inflasi. Ekspektasi ini ditegaskan kembali oleh rilis data pertumbuhan upah AS pada hari Selasa, yang menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja meningkat lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal keempat.

Namun, data makro AS baru-baru ini menunjukkan perekonomian yang tangguh dan menunjukkan bahwa The Fed masih akan terdengar lebih hawkish. Selain itu, beberapa anggota FOMC telah menekankan perlunya mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama untuk menurunkan inflasi. Selain itu, sentimen pasar yang cenderung berhati-hati – di tengah kecemasan sebelum FOMC – membantu membatasi sisi negatif dari safe-haven greenback dan bertindak sebagai penghalang bagi pasangan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini.

Para pedagang saat ini menantikan data ekonomi AS, yang menampilkan rilis laporan ADP mengenai ketenagakerjaan sektor swasta, IMP Manufaktur ISM dan data Pembukaan Lapangan Kerja JOLTS. Namun, fokus akan tetap tertuju pada pernyataan kebijakan moneter FOMC. Hal ini, bersama dengan komentar-komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell pada konferensi pers pasca rapat, akan dicermati untuk mencari petunjuk terkait kenaikan suku bunga di masa depan. Prospek ini akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek.

Perhatian pasar kemudian akan beralih ke pertemuan kebijakan Bank of England (BoE) pada hari Kamis di tengah spekulasi bahwa inflasi konsumen yang meningkat akan memaksa bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga. Namun demikian, keputusan tersebut akan berkontribusi lebih lanjut dalam menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah pasangan GBP/USD.

Level-Level Teknis GBP/USD