简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:FTX yang dikenal sebagai platform pertukaran mata uang kripto terkemuka di dunia mengalami permasalahan keuangan yang sangat serius dan juga menghadirkan situasi dilematis bagi Binance sebagai pesaing beratnya
Pertukaran mata uang kripto adalah pasar online tempat pengguna membeli, menjual dan memperdagangkan mata uang kripto. Pertukaran kripto bekerja mirip seperti broker online, karena pengguna dapat menyetor mata uang tradisional atau fiat (seperti USD, GBP, JPY, dll) dan menggunakan dana tersebut untuk membeli mata uang kripto.
Pengguna juga dapat memperdagangkan mata uang kripto mereka untuk mata uang kripto lainnya dan beberapa pertukaran memungkinkan pengguna memperoleh bunga atas aset yang disimpan dalam akun pertukaran.
Oiya, sebagai tambahan referensi, arti mata uang fiat adalah mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan tidak memiliki nilai intrinsik. Artinya, secara hukum mata uang ini bisa digunakan sebagai alat tukar pada suatu negara, misalnya seperti yang tadi disebutkan diatas (USD, GBP, JPY, dll).
Mengenal FTX & Binance
FTX dan Binance, keduanya merupakan platform pertukaran mata uang kripto yang menjembatani pengguna untuk menukar mata uang digital dengan mata uang digital lainnya atau uang tradisional dan sebaliknya.
Kedua perusahaan baik Binance ataupun FTX, memproses sebagian besar transaksi mata uang kripto di dunia. FTX dan Binance telah membangun bisnis mereka pada tindakan perdagangan berisiko dengan mata uang kripto.
FTX, platform pertukaran mata uang kripto terbesar ke-2 di dunia memiliki kantor pusat fiskal di Bahama yang dipimpin oleh Sam Bankman yang telah mengundurkan dirinya. John Ray III telah ditunjuk sebagai CEO baru untuk penggantinya.
Binance dikenal sebagai platform pertukaran terbesar di dunia. Changpeng Zao miliarder berusia 45 tahun sebagai tokoh utama untuk platform ini. Binance tidak memiliki kantor pusat resmi dan beroperasi sebagian besar di luar Amerika Serikat.
Ketika pasar mata uang kripto mengalami penurunan sekitar 2 triliun euro pada bulan Mei, perusahaan FTX menawarkan jalur kehidupan keuangan kepada beberapa perusahaan yang bangkrut. Tapi sekarang FTX yang membutuhkan bailout dan saingannya, Binance yang sempat ingin melakukannya, tiba - tiba mundur pada menit terakhir yang berdampak kebangkrutan pada FTX.
Pengajuan Pailit
Pada hari Jumat lalu, FTX yang didirikan pada 2019 mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat.
Dalam pengajuan kebangkrutan setebal 23 halaman yang diperoleh CNBC International ini, FTX mengindikasikan memiliki lebih dari 100.000 kreditur, aset dalam kisaran USD 10 miliar hingga USD 50 miliar, serta kewajiban dalam kisaran USD 10 miliar hingga USD 50 miliar.
Financial Times melaporkan bahwa sehari sebelum mengajukan pailit, pertukaran global FTX memiliki nilai USD 900 juta dalam bentuk “aset yang mudah dijual” dibandingkan kewajiban USD 9 miliar. Ini menjadi penilaian untuk kejatuhan yang sangat cepat bagi FTX.
Saat ini, mantan CEO FTX itu dilaporkan menghadapi penyelidikan oleh Departemen Kehakiman, Komisi Sekuritas dan Bursa, dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas. Sementara itu, bursa yang bangkrut tampaknya menjadi sasaran peretasan dalam semalam.
Penyebab FTX Bangkrut
FTX memiliki token mata uang kripto yang dinamakan sebagai FTT, yang digunakan untuk operasi seperti membayar biaya transaksi. Tahun lalu, pemilik Binance Zhao ingin menjual sahamnya di FTX kepada CEO FTX, yang sebagian akan dibayar dengan token FTT.
Pada 2 November, media publikasi mata uang kripto melaporkan bahwa dana token FTT yang dimiliki oleh CEO FTX di Alameda Research terdeteksi dalam jumlah yang luar biasa besar.
Kemudian pada 6 November, pihak Binance mengumumkan bahwa mereka akan menjual token FTT karena pengungkapan akuntansi yang cerdik ini. Respon pasar menyebabkan harga FTT jatuh dan pedagang dengan cepat menarik diri dari FTX, karena takut akan menjadi perusahaan Kripto yang jatuh bebas.
FTX dengan segera memproses permintaan penarikan, yang berjumlah USD 6 Miliar dalam tiga hari. Dengan demikian ia memasuki krisis likuiditas, dengan kekurangan uang untuk memenuhi permintaan penarikan yang diajukan. Sam Bankman-Fried memperkirakan lubang di platform itu sekitar USD 8 Miliar.
Merujuk pada Wall Street Journal, lubang FTX sebagian besar dijelaskan oleh fakta bahwa FTX meminjamkan Alameda Research, rumah dagangnya, sekitar USD 10 miliar untuk ditempatkan dalam investasi berisiko, sehingga memperlihatkan uang yang disimpan klien di platform.
Pada saat itu, FTX memiliki total USD 16 miliar yang tersedia, yang berarti mempertaruhkan lebih dari setengah simpanan pengguna.
Customer Service WikiFX Indonesia
Informasi mengenai layanan konsumen dari kami. Customer service WikiFX selalu “SIGAP” (siap-gerak-cepat) untuk merespon komunikasi dari Anda terkait informasi broker dan data industri forex. Berikut rekomendasi untuk menghubungi layanan konsumen WikiFX Indonesia:
· Chat pada Aplikasi WikiFX (Unduh aplikasinya di website, google play store atau app store)
· Live chat Whatsapp di nomor 0851-5807-0850
· Facebook messenger (wikifx.id)
· DM Instragram @wikifx.id
· Twitter posting atau direct message @WikiFXId
Terima kasih apabila Anda sudah ataupun akan menghubungi layanan customer service WikiFX Indonesia.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Regulator Hong Kong, SFC menerbitkan pemberitahuan pembatasan kepada 4 broker forex (Termasuk Interactive Brokers Hong Kong Limited & Soochow Securities) untuk membekukan akun klien yang terkait dengan dugaan peretasan akun dan manipulasi pasar.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut