Pratinjau Bank Sentral Eropa: Pengurangan QE Dipertimbangkan, tetapi Jangan Terlalu Bersemangat Terhadapnya

• ECB kemungkinan akan mulai membahas pengurangan QE, tetapi tidak ada yang mengharapkan pengumuman yang jelas mengenai hal itu.

• Inflasi UE bulan Agustus melonjak menjadi 3% Tahun/Tahun, para pengambil kebijakan akan memperhatikannya.

• EUR/USD berada dalam tren turun jangka panjang yang jelas dan dapat melanjutkan penurunannya di bawah 1,1800.

Bank Sentral Eropa mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada hari Selasa, tanggal 9 September, dan para pelaku pasar mengharapkan petunjuk terkait pengurangan QE, meskipun Presiden Christine Lagarde mungkin mengecewakan mereka, dengan mempertahankan nada kehati-hatiannya.

Diskusi Pengurangan QE Dimulai

Bank sentral tersebut mengumumkan Program Pembelian Darurat Pandemi (Pandemic Emergency Purchase Program/PEPP) sebesar €1,85 triliun bersama dengan dimulainya pandemi virus Corona, yang dijadwalkan berjalan hingga Maret 2020. Seperti setiap bank sentral utama, para pengambil kebijakan Eropa bertujuan untuk mempertahankan biaya pinjaman tetap rendah untuk menjaga kredit mengalir dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Suku bunga acuan telah dipangkas menjadi 0% jauh sebelum pandemi dimulai, dan peluang kenaikan suku bunga masih jauh dari pandangan.

Kembali pada bulan Juli, Bank Sentral Eropa mengumumkan perubahan dalam pedoman ke depan, memperkenalkan “target inflasi dua persen yang simetris dalam jangka menengah,” Mengklarifikasi bahwa itu tidak selalu berarti lebih rendah untuk suku bunga yang lebih lama. Menurut tinjauan terakhir ini, target inflasi 2% telah menjadi batas atas, meskipun memungkinkan penyimpangan yang moderat dan sementara.

Inflasi dan Pertumbuhan

Sementara itu, Indeks Harga Konsumen melonjak menjadi 3% Tahun/Tahun di bulan Agustus dari 2,2% di bulan sebelumnya, sementara inflasi inti naik dua kali lipat dari 0,7% ke 1,5%. Apakah ECB akan memperhatikan tingkat inflasi yang begitu tinggi？

Anggota Dewan Pemerintah telah menyebarkan pesan-pesan yang beragam menjelang acara tersebut. Sebagian besar telah membuat petunjuk hawkish, meskipun, pada hari Rabu, Bostjan Vasle mengatakan UE masih membutuhkan 'kebijakan moneter yang sangat akomodatif, karena gelombang pandemi baru dapat memperlambat pemulihan. Bertentangan dengan pengambil kebijakan ECB lainnya, Robert Holzmann, yang mengatakan bahwa bank sentral dapat menormalkan kebijakan moneter lebih cepat dari yang diharapkan.

Pada titik ini, tampaknya bank sentral tersebut akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya, meskipun terjadi lonjakan inflasi. Namun, diskusi terkait pengurangan QE pasti akan dipertimbangkan. Apa pun yang diberitahukan oleh para pengambil kebijakan terkait hal itu akan menentukan nada bagi EUR/USD. Selain itu, ECB diharapkan untuk meninjau perkiraan inflasi dan pertumbuhannya. Pandangan yang lebih baik sebagian dapat mengimbangi sikap yang tidak terlalu hawkish dari Lagarde & para pejabat lainnya.

Reaksi EUR/USD yang Memungkinkan

Pasangan EUR/USD berada dalam tren turun jangka panjang, dengan kenaikan terbaru menuju 1,1908 masih terlihat sebagai korektif. Sekarang kembali ke pertempuran di sekitar level 1,1800, ECB perlu mendorong pasangan mata uang ini melampaui 1,1908 yang disebutkan agar pasangan mata uang ini memiliki peluang bullish dalam jangka menengah. Kecuali Lagarde mengumumkan niat yang kuat dan jalur yang jelas untuk mendapatkan dukungan finansial, kenaikan sebesar 100 pip tidak memiliki banyak peluang.

Sikap yang lebih dovish tidak mungkin terjadi, tetapi jika itu terjadi, maka hal itu bisa sangat mengejutkan dan mendorong pasangan mata uang ini lebih rendah menuju terendah tahun ini di 1,1663. Bagaimanapun, jika pasangan mata uang ini menutup hari setelah keputusan pasca-ECB di bawah 1,1800, posisi lower low untuk tahun ini bisa terbentuk.