Jepang: PDB Terlihat Naik 2,5% di 2021 – UOB

Ekonom Senior Alvin Liew di UOB Group mengulas rilis PDB terbaru serta prospek pertumbuhan ekonomi Jepang.

Poin-poin penting

Pertumbuhan ekonomi Jepang lebih kuat dari yang diperkirakan pada kuartal kedua meskipun infeksi COVID-19 muncul kembali dan ada pemberlakuan keadaan darurat ke-3 pada pertengahan April. Estimasi pendahuluan kedua PDB kuartal kedua 2021 tumbuh 1,9% q/q SAAR, (melebihi Bloomberg Est +1,6%, dan naik dari estimasi pendahuluan 1,3%) tetapi penurunan kuartal pertama direvisi lebih rendah menjadi -4,2% (dari -3,7% sebelumnya).

“Kebangkitan kembali infeksi COVID-19 adalah risiko negatif langsung untuk Jepang sementara faktor positifnya adalah pemulihan manufaktur yang sedang berlangsung, di tengah percepatan peluncuran vaksin tetapi jasa tetap lemah. Sorotan langsung tertuju pada persaingan kepemimpinan baru Jepang setelah pengunduran diri PM Suga yang mengejutkan dengan fokus pada Pemilihan Partai 29 Sep LDP yang berkuasa, dan PM berikutnya berpotensi menyuntikkan lebih banyak stimulus fiskal untuk membantu ekonomi mengatasi gelombang baru infeksi COVID-19 menjelang pemilihan umum tahun ini. Secara keseluruhan, kami memperkirakan Jepang akan melanjutkan lintasan pertumbuhannya di semester kedua (3,0% q/q SAAR di kuartal ketiga dan 3,2% di kuartal keempat) dan kami mempertahankan pertumbuhan PDB setahun penuh kami di 2,5% di 2021, dibandingkan dengan kontraksi 4,7% di 2020. Pertumbuhan selanjutnya diperkirakan akan turun lebih jauh ke 2,2% di 2022.”