Perkiraan Harga Emas: Saatnya XAU/USD Bersinar – DBS Bank

Di harga saat ini, emas menarik bagi pembeli jangka panjang yang ingin melindungi portofolio mereka dari risiko pelemahan dolar, suku bunga negatif, inflasi tinggi, dan peristiwa risiko eksogen. Ekonom di DBS Bank melihat empat skenario, dan pola keseluruhannya adalah harga emas naik di sebagian besar skenario.

Lihat – Perkiraan Harga Emas: XAU/USD akan Merayap Lebih Tinggi Menuju $1900 – ANZ

Emas akan berkinerja baik di sebagian besar skenario makro

“Satu skenario adalah ketika pasar memperbarui fokusnya pada risiko-risiko inflasi AS, di tengah perbaikan pasar tenaga kerja dan gangguan sisi penawaran. Keadaan itu bisa menyiapkan panggung untuk 'risk-off'. Skenario ini terjadi pada tahun 2003 ketika emas bereaksi kuat terhadap ketakutan inflasi di balik harga minyak yang kuat.”

Skenario lain bisa jadi adalah meningkatkan kasus virus karena kemanjuran vaksin memudar. Keadaan itu dapat menyebabkan downgrade pertumbuhan untuk tahun 2022 dan penundaan linimasa pengurangan pelonggaran kuantitatif (QE), yang kemudian akan menjadi positif untuk emas. Kenaikan saham AS mungkin akan terhenti, dan emas akan menjalankan perannya sebagai lindung nilai terhadap volatilitas.

Korelasi terbalik dengan Indeks USD (DXY) telah meningkat di kuartal ketiga 2021. Namun demikian, dengan korelasi negatif yang tinggi, pembalikan penguatan dolar dapat melihat rally pembalikan kuat dalam emas. Model DEER FX kami mengindikasikan bahwa dolar dinilai terlalu tinggi dalam jangka panjang. Namun, dolar bisa tetap kuat hingga kuartal pertama 2022, tergantung pada linimasa pengurangan QE AS.

“Dalam skenario goldilocks dengan pertumbuhan moderat dan inflasi ringan, the Fed tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, dan imbal hasil obligasi kemungkinan akan tetap di level-level yang rendah. Kami percaya emas masih akan didukung di lingkungan ini karena bank-bank sentral di seluruh dunia terus mengakumulasi emas sebagai diversifikasi risiko.”