简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Mengakhiri minggu lalu, emas melanjutkan kenaikannya ke $1.827 setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertambahan pekerjaan hanya sekitar 235.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebesar 720.000 sebagaimana yang diperkirakan pasar
Memulai minggu yang baru pada minggu lalu, emas berhasil naik menembus $1.800 ke $1,816 karena Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya.
Mengakhiri minggu lalu, emas melanjutkan kenaikannya ke $1.827 setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertambahan pekerjaan hanya sekitar 235.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebesar 720.000 sebagaimana yang diperkirakan pasar.
Angka yang kecil ini menunjukkan bahwa varian Delta telah memberikan dampak yang dalam terhadap pertumbuhan ekonomi AS di dalam hal permintaan dari konsumen. Sebelum muncul varian Delta, para ekonom telah memperkirakan bahwa Nonfarm Payrolls pada bulan Agustus ini akan memberikan penambahan pekerjaan sebanyak satu juga orang, yang sekarang menjadi suatu pertanyaan.
Ini bukanlah kemunduran minor. Ini akan mempengaruhi kebijakan moneter dari the Fed yang semula sudah ingin melakukan “tapering” dalam skema pembelian obligasi senilai $120 miliar per bulan.
Laporan pekerjaan AS ini telah menjadi faktor yang sangat bullish bagi harga emas sehingga mendongkrak harga emas naik ke $1,827.90. Namun dampak yang paling dalam dari laporan ini adalah bahwa Federal Reserve akan harus menahan rencana mereka sekarang untuk menormalkan pembelian assets mereka dengan melakukan “tapering” dan meneguhkan keyakinan mereka untuk tetap mempertahankan tingkat bunga mendekati Nol untuk waktu yang lebih lama lagi. Hal-hal ini akan bisa berdampak sangat bullish terhadap emas yang safe-haven. Harga emas bisa naik ke $1,900 apabila berhasil menembus $1,830 dan bertahan di atasnya.
Harga emas tidak bereaksi banyak terhadap data dari sektor jasa yang muncul relatif sesuai dengan yang diperkirakan. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Jumat minggu lalu bahwa indeks non manufaktur menunjukkan angka 61.7 % di bulan Agustus, turun dari angka bulan Juli 64.1% namun relatif sesuai dengan yang diperkirakan oleh konsensus para ekonom di sekitar 61.9%.
Sebelumnya harga emas telah terlebih dahulu naik setelah departemen tenaga kerja AS mengatakan bahwa di bulan Agustus hanya tercipta 235.000 pekerjaan baru, meleset dari yang diperkirakan secara signifikan.
Data sektor jasa dari ISM dan angka pasar tenaga kerja menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dengan varian Delta dari Covid – 19 menyapu Amerika Serikat. Namun, perlambatan yang terjadi kemungkinan bisa bersifat sementara.
Jika hal ini benar, maka ada harapan terjadi percepatan pertumbuhan pada musim semi yang akan datang dengan gelombang Delta sudah ada di belakang kita.
Melihat lebih dalam kepada komponen dari laporan tenaga kerja AS, Business Activities Index jatuh ke 60.7%, turun dari angka bulan Juli di 67. Pada saat yang bersamaan, Indeks New Orders turun ke 63.2% dari sebelumnya di 63.7%.
Momentum di pasar tenaga kerja AS relatif tidak berubah, dengan data employment turun ke 53.7% dari angka bulan Juli di 53.8. Namun, indeks ini kurang penting karena datangnya setelah rilis data Nonfarm Payrolls pemerintah.
Angka inflasi juga turun sedikit dari level tinggi sebelumnya. Indeks harga jatuh ke 75.4% dari bulan Juli sebesar 82.3%.
“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,836 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,900.
Ricky Ferlianto/VBN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.