简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar Amerika Serikat terus melemah pada Jumat (13/08) petang, tetapi tetap mendekati level tertinggi empat bulan di tengah kenaikan tingkat inflasi dan pemulihan pasar tenaga kerja bisa mengindikasikan Federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter yang besar dalam waktu dekat.
Dolar Amerika Serikat terus melemah pada Jumat (13/08) petang, tetapi tetap mendekati level tertinggi empat bulan di tengah kenaikan tingkat inflasi dan pemulihan pasar tenaga kerja bisa mengindikasikan Federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter yang besar dalam waktu dekat.
Pada pukul 14.39 WIB, indeks dolar AS 0,07% ke 92,977 , atau tepat di bawah level tertinggi empat bulan Rabu di 93,195, dan menunjukkan kenaikan mingguan sebesar 0,2%.
USD/JPY turun tipis 0,08% di 110,29, EUR/USD menguat tipis 0,08% ke 1,1737, GBP/USD naik tipis 0,03% ke 1,3807 dan AUD/USD naik tipis 0,08% di 0,7340 pukul 14.43 WIB. Dari Indonesia, rupiah kian beranjak turun 0,10% di 14.395,0 per dolar AS hingga pukul 14.49 WIB.
Rilis data hari Kamis menambah ekspektasi yang berkembang untuk pengumuman pengurangan aset dari Federal Reserve pada akhir 2021.
indeks harga produsen tumbuh 1% bulan ke bulan di bulan Juli, naik 7,8% setahun, peningkatan tahunan terbesar lebih dari satu dekade. Data harga konsumen hari Rabu kemungkinan mengindikasikan inflasi mungkin mencapai puncaknya, tetapi data harga grosir ini menunjukkan tekanan inflasi tetap ada.
Selain itu, data Kamis menunjukkan 375.000 klaim pengangguran awal diajukan sepanjang minggu, yang lebih rendah dari 387.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya, dan menunjukkan pasar tenaga kerja bertahap membaik.
Sejumlah pejabat Fed dalam beberapa hari terakhir mendukung pengurangan pembelian obligasi dalam beberapa bulan mendatang, dan ketua Fed Jerome Powell tetap konsisten meminta lebih banyak waktu seiring meningkatnya tekanan.
“Fed kemungkinan berusaha untuk terus berargumen bahwa ekspektasi inflasi berposisi dengan baik',” kata analis di ING dalam catatan, dan kemungkinan “The Fed akan melakukan diskusi publik yang semakin meningkat tentang pengurangan, dan ada kemungkinan pengumuman di pertemuan 22 September.”
USD/TRY menguat 0,22% di 8,5685 pukul 14.48 WIB setelah bank sentral Turki mempertahankan suku bunga acuannya stabil sebesar 19% pada hari Kamis selama lima bulan seiring melonjaknya inflasi konsumen memberikan sedikit ruang penurunan.
USD/MXN turun 0,13% di 19,9192 setelah bank sentral Meksiko menaikkan suku bunga utamanya menjadi 4,5% pada hari Kamis dalam upaya untuk memerangi inflasi yang jauh di atas target bank sebesar 3%.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.