简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Indonesia melampaui India dalam hal kasus harian baru COVID-19 selama seminggu terakhir, tengah menjadi episentrum virus baru di Asia Pasifik. Kota kedua Australia memasuki kebijakan penguncian ketika Melbourne bergabung dengan Sydney, yang mendorong perpanjangan pembatasan saat ini hingga akhir Juli.
Harga minyak kian turun pada Jumat (16/07) petang dan menuju penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Maret 2021. Memburuknya wabah COVID-19 yang melibatkan varian Delta di beberapa negara dan ketidakpastian atas kesepakatan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) untuk meningkatkan pasokan mengaburkan prospek jangka pendek untuk cairan hitam ini.
Harga minyak Brent turun 0,52% di $73,09 per barel pukul 13.27 WIB dan harga minyak WTI turun 0,43% di $71,34 per barel menurut data Investing.com. Untuk pekan ini, kedua minyak acuan telah jatuh lebih dari 2,7%.
Wabah COVID-19 yang melibatkan varian Delta telah mendorong beberapa negara untuk memperketat tindakan pembatasan, sehingga menekan permintaan bahan bakar.
Indonesia melampaui India dalam hal kasus harian baru COVID-19 selama seminggu terakhir, tengah menjadi episentrum virus baru di Asia Pasifik. Kota kedua Australia memasuki kebijakan penguncian ketika Melbourne bergabung dengan Sydney, yang mendorong perpanjangan pembatasan saat ini hingga akhir Juli.
Di AS, Los Angeles County mewajibkan penggunaan masker wajah di dalam ruangan, termasuk warga yang telah divaksinasi, ketika jumlah kasus COVID-19 melonjak.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) terus bergerak lebih dekat menuju kesepakatan dengan Arab Saudi saat perundingan produksi berlanjut dan beberapa detail terungkap. Kesepakatan itu akan menyelesaikan perselisihan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu dan memungkinkan OPEC+ untuk meningkatkan produksi di bulan-bulan berikutnya.
Kebutuhan pasokan OPEC+ akan terus meningkat, tetap jauh di atas produksi kelompok saat ini dan melebihi tingkat pra-COVID-19 pada paruh kedua tahun 2022, kata kelompok dalam sebuah laporan pada hari Kamis. Namun, potensi jeda pada kuartal pertama 2021 dapat membuat pasar kembali surplus.
Reli minyak dari tujuh dalam delapan bulan terakhir mengalami hambatan pada Juli karena ekonomi global menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari COVID-19.
Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan awal pekan ini bahwa pasar akan mengetat signifikan jika OPEC+ tidak dapat mencapai kesepakatan juga meningkatkan risiko. Namun, Citigroup Inc memperkirakan Brent berjangka akan naik di atas $80 per barel bahkan dengan tercapainya kesepakatan.
Gina Lee
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.