简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.22, di 1.2176 tertekan oleh menguatnya dollar AS. Sentimen Ekonomi Jerman dari ZEW meleset dari yang diperkirakan di 79.7, namun GDP zona euro diupgrade dari – 0.3% menjadi – 0.6% pada angka final untuk kuartal pertama.
EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.22, di 1.2176 tertekan oleh menguatnya dollar AS. Sentimen Ekonomi Jerman dari ZEW meleset dari yang diperkirakan di 79.7, namun GDP zona euro diupgrade dari – 0.3% menjadi – 0.6% pada angka final untuk kuartal pertama. JOLTs AS muncul di 9.29 juta, diatas dari yang diperkirakan secara signifikan.
EUR/USD tidak berhasil melewati batas 1.2200, dan dengan perlahan mundur turun. Pasar saham global bervariasi mengarah naik, sementara yields obligasi pemerintah AS turun ke kerendahan mingguan yang baru, sehingga menekan turun dollar AS, sebelum dikeluarkannya JOLTs AS. Dolar AS berbalik naik setelah keluarnya JOLTs AS yang muncul di 9.29 juta, diatas dari yang diperkirakan secara signifikan. Menekan turun EUR/USD.
Data yang keluar dari Uni Eropa bervariasi. Jerman mempublikasikan Industrial Production bulan April yang terkontraksi sebesar 1% MoM. Jerman juga mempublikasikan angka ZEW survey bulan Juni yang menunjukkan sentimen ekonomi tanpa terduga terkontraksi menjadi 79.8 dari sebelumnya 84.4. Untuk Uni Eropa, indeks sentimen ini muncul di 81.3, lebih baik daripada yang diperkirakan di 77, walaupun masih di bawah dari angka sebelumnya di 84.4.
Uni Eropa mempublikasikan revisi dari GDP kuartal pertama yang lebih baik daripada yang diperkirakan di – 0.3% QoQ dari – 0.6% sebelumnya.
“Support” terdekat menunggu di 1.2160 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2120 dan kemudian 1.2070. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2245 dan kemudian 1.2280.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.