简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar AS mendapat tekanan dari kekhawatiran kenaikan inflasi merespon laporan PMI manufaktur yang kuat. Namun kenaikan imbal hasil obligasi dapat mengangkat dolar AS kembali.
Pair USDJPY pada sesi Asia hari Rabu (2/6/2021) bergerak kuat mendekati resisten kuat harian setelah perdagangan global sebelumnya tertekan. Pair mendapat sentimen positif dari pergerakan kuat bursa saham global dan juga kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Yen mendapat tekanan dari keputusan pemerintah Jepang pada hari Jumat lalu memperpanjang keadaan darurat COVID-19 di Tokyo, Osaka dan tujuh prefektur lainnya selama tiga minggu hingga 20 Juni. Juga dari sisi laporan ekonomi yang dirilis hari ini, indeks kepercayaan konsumen turun 0,6 poin dari bulan sebelumnya, angka terlemah sejak Februari.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia setelah sesi global sebelumnya rebound moderat. Dolar AS mendapat tekanan dari kekhawatiran kenaikan inflasi merespon laporan PMI manufaktur yang kuat. Namun kenaikan imbal hasil obligasi dapat mengangkat dolar AS kembali.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.60 berusaha naik ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali ke posisi 109.35, jika tembus meluncur menuju posisi S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.05 | 109.87 | 109.67 | 109.50 | 109.30 | 109.12 | 108.90 |
Buy Avg | 109.67 | Sell Avg | 109.30 |
Jul Allens/Vibiz Research Center
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Seperti dikutip dari CNN Business, lebih dari 1.200 penerbangan AS dibatalkan dan lebih dari 5.000 ditunda Minggu, menurut FlightAware. Secara global, ada lebih dari 2.000 pembatalan.
EUR/USD sempat memanjat ke ketinggian pada sesinya di 1.1303 pada awal hari Selasa namun berjuang untuk mendapatkan kembali momentum bullishnya dan berlanjut turun ke bawah 1.1300. Dengan pasar tetap tinggal relatif tenang ditengah kurangnya rilis data ekonomi yang utama, EUR/USD bergerak mendatar pada hari Selasa kemarin di sekitar 1.1270 pada perdagangan sesi New York.
Bank Indonesia (BI) menyempurnakan ketentuan sistem monitoring transaksi valuta asing terhadap rupiah, bank yang melakukan transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank maupun dengan nasabah wajib melakukan koneksi SISMONTAVAR. Kalau tidak, bank akan dikenai sanksi administratif.
air AUDUSD pada sesi Asia Kamis (29/4/2021) bergerak kuat melanjutkan bullish sesi sebelumnya yang mendekati resisten kuat hariannya.