简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD diperdagangkan turun ke arah 1.20 di sekitar 1.2016, dengan dollar AS mengalami kenaikan.
EUR/USD diperdagangkan turun ke arah 1.20 di sekitar 1.2016, dengan dollar AS mengalami kenaikan. Kepala the Fed Powell menggambarkan pemulihan yang terjadi sebagai penuh rintangan dan kekuatiran akan virus juga membebani investor.
Pada musim semi ini, Eropa mulai membuka diri kepada para travellers. Meskipun demikian, berita bagus ini yang datang dari Brusel tidak cukup untuk menolong euro pulih menghadapi kenaikan dollar AS. Kampanye vaksin di Eropa sedang meningkat kecepatannya, namun hal ini kelihatannya sudah diperhitungkan di dalam harga.
Pasar kelihatannya fokus terhadap beberapa komentar yang meyakinkan dari Jerome Powell, kepala Federal Reserve. Meskipun mengakui pemulihan ekonomi AS sedang berlangsung, Powell menggambarkan kenaikan ini sebagai penuh rintangan dan menekankan bahwa pengangguran diantara mereka yang berpenghasilan kurang masih tinggi.
Pandangan bahwa pemulihan ekonomi AS adalah tidak mulus datang dari Indeks PMI manufaktur dari ISM untuk bulan April. Setelah menyentuh ketinggian selama bertahun – tahun di bulan Maret, ukuran kedepan ini turun dari ke 64.7 ke 60.7. Perincian dari laporan menunjuk kepada isu dari rantai supply dan naiknya harga barang-barang.
Pulihnya ekonomi dari pandemic bisa jadi terlalu cepat untuk ditangani dan mungkin akan melemah. Kekuatiran ini membebani sentimen pasar dan mendorong naik dollar AS yang safe – haven. Apakah hal ini akan berlangsung terus?
Secara keseluruhan, “bottleneck supply” seharusnya bisa diatasi dan juga demikian isu mengenai virus. Sementara dunia sedang mengikuti perkembangan di India dengan ketakutan, Amerika sedang bersiap meluaskan skema vaksinnya terhadap para remaja dan bisa jadi sudah memberikan kontribusi lebih banyak dosis kepada negara lain. Meskipun demikian, dalam jangka pendek, berbagai isu kemungkinan akan menyebabkan kekuatiran dan bisa mendorong naik dollar AS.
“Support” terdekat menunggu di 1.1990 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1945 dan kemudian 1.1920. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2075 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2117 dan kemudian 1.2150.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.