简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair USDJPY pada sesi Asia Kamis (28/4/2021) bergerak lemah melanjutkan bearish sesi sebelumnya yang turun mendekati support kuat hariannya.
Pair USDJPY pada sesi Asia Kamis (28/4/2021) bergerak lemah melanjutkan bearish sesi sebelumnya yang turun mendekati support kuat hariannya. Pair tertekan oleh pelemahan dolar AS di tengah liburnya pasar keuangan Jepang hari ini.
Dolar AS terjun ke posisi terendah 2 bulan merespon komentar Ketua Fed Jerome Powell bahwa pemulihan ekonomi AS tidak merata dan jauh dari selesai meskipun inflasi dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Seperti yang diperkirakan sebelumnya, Federal Reserve umumkan tidak mengubah kebijakan longgarnya dengan kisaran suku bunga 0-0,25 persen.
Sebelumnya Bank of Japan juga mempertahankan suku bunga jangka pendek utamanya tidak berubah di -0,1% dan mempertahankan target untuk imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun di sekitar 0% selama pertemuan April, tetapi memangkas tingkat inflasi konsumennya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia yang terjun ke terendah 2 bulan setelah sebelumnya bearish. Kekuatan dolar AS tertekan oleh komentar Jerome Powell dan turunnya imbal hasil obligasi AS di kisaran terendah 5 pekan ke posisi 1,61%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang berada di posisi 108.47 sedang turun menuju posisi S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik ke posisi 108.70 sebelum mencapai posisi R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
109.41 | 109.24 | 108.92 | 108.73 | 108.40 | 108.23 | 107.90 |
Buy Avg | 108.85 | Sell Avg | 108.40 |
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.