简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Secara historis selama Ramadan transaksi cenderung sepi. Hal ini diperkirakan terkait kondisi psikologis dan fiskal investor.
JAKARTA – Secara historis, transaksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat Ramadan lebih sepi dibanding bulan lainnya. Oleh karena itu perlu beberapa strategi untuk berinvestasi.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan secara historis selama Ramadan transaksi cenderung sepi. Hal ini diperkirakan terkait kondisi psikologis dan fiskal investor. “Tren sepinya perdagangan ini juga masih akan berlanjut pada Ramadan hingga hari raya Idulfitri di bulan Mei tahun 2021 ini,” ungkap Edwin saat dihubungi, Senin (12/4/2021).
Menurutnya aksi sporadis hanya akan terjadi pada saham-saham tertentu. Faktor yield obligasi US Treasury yang telah membayangi perdagangan IHSG dari Maret lalu masih akan membayangi pergerakan Ramadan hingga Idulfitri.
Selain itu, Edwin juga menyebutkan pergerakan harga komoditas, pergerakan nilai tukar rupiah serta sinyal Laporan Keuangan Kuartal I/2021 juga akan menjadi faktor penggerak IHSG hingga lebaran nanti.
Beriringan dengan hal ini, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan hal yang sama terkait potensi berkurangnya transaksi perdagangan IHSG selama Ramadhan. Menurutnya imbal hasil US Treasury yang melonjak membuat pasar saat ini mengantisipasi percepatan inflasi AS. Sehingga pengetatan kebijakan moneter AS dapat memicu arus keluar modal besar-besaran di pasar negara-negara berkembang.
Kemudian Hariyanto menambahkan per 5 April 2021, sebanyak 31 perusahaan LQ45 telah merilis pendapatan tahunan 2020 mereka yang menunjukkan penurunan laba bersih agregat sebesar 41,4 persen year on year (yoy), yang sedikit meningkat sebesar 1,8 persen quater on quarter (QoQ) dari angka di kuartal sebelumnya.
“Pertumbuhan negatif yoy dari hasil kuartalan sebenarnya menunjukkan pemulihan dibandingkan dengan penurunan kuartal III/2020 sebesar 42,2 persen yoy,” jelas Hariyanto dalam hasil riset April dikutip pada Senin (12/4/2021).
Berhubungan dengan berbagai faktor ini, Edwin kemudian mengungkapkan selama Ramadhan ini, perlu untuk masuk ke saham-saham sektor dan saham cyclical sebagai strategi yang perlu dilakukan. “Terkait strategi apa yang perlu dilakukan selama Ramadan hingga lebaran maka investor harus fokus masuk ke saham-saham sektor dan saham siklikal,” kata Edwin. Berikut sektor pilihan Edwin dari MNC Sekuritas selama Ramadan; ritel, konsumer, otomotif, CPO atau minyak kelapa sawit, dan pakan ayam.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ini Strategi Investasi Kala IHSG Sepi Transaksi Saat Ramadan”, Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210412/7/1379883/ini-strategi-investasi-kala-ihsg-sepi-transaksi-saat-ramadan.
Author: Ika Fatma Ramadhansari
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.