Mata Uang Terkait Komoditas Akan Terus Unggul – MUFG

Pembaruan pelemahan dolar AS terutama terlihat terhadap mata uang G10 terkait komoditas yaitu dolar Selandia Baru (+3,0%) dan dolar Australia (+2,6%). Mata uang terkait minyak, dolar Kanada (+1,4%) dan krone Norwegia (+1,1%) juga telah mengungguli. Mata uang komoditas akan terus menguat menurut pendapat ekonom di MUFG Bank.

Kutipan utama

Mata uang terkait komoditas terus mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kepercayaan terhadap prospek pemulihan ekonomi. Perlu dicatat bahwa data aktivitas global terus mengejutkan secara positif pada awal tahun ini terlepas dari pembatasan terkait COVID yang telah diberlakukan selama musim dingin. Itu mengindikasikan bahwa ekonomi global telah beradaptasi lebih baik dari yang diperkirakan yang membantu mengurangi risiko negatif terhadap pertumbuhan.

“Prospek pemulihan global yang lebih kuat telah didukung oleh berita vaksin yang lebih positif. FDA AS melaporkan kemarin bahwa vaksin Jonson & Johnson efektif mencegah gejala COVID-19 yang parah di AS, Brasil, dan Afrika Selatan. Laporan tersebut memberikan kepastian bahwa vaksin saat ini akan terus membantu mengurangi risiko penyakit parah bahkan dari mutasi COVID-19 yang akan membantu mengurangi tekanan pada sistem kesehatan dan pada akhirnya mendorong pembukaan kembali ekonomi global.”

“Membaiknya prospek pertumbuhan global terus didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang longgar. Pesan utama dari para pejabat bank sentral utama minggu ini adalah bahwa kebijakan moneter yang longgar ditetapkan akan tetap akomodatif di masa mendatang meskipun pertumbuhan diperkirakan akan menguat. Dukungan dari kebijakan fiskal khususnya di AS yang akan berdampak positif bagi seluruh dunia juga akan menerima dorongan yang signifikan di bulan mendatang ketika pemerintahan Biden diperkirakan akan mengesahkan paket stimulus lainnya yang cukup besar sekitar $1,5-1,9 triliun.”

“Untuk saat ini, kami terus melihat lingkungan perdagangan saat ini tetap mendukung kekuatan mata uang yang terkait komoditas.”