简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Forex dan Saham
Pasar saham dan pasar forex merupakan yang paling populer dalam dunia investasi trading karena menawarkan profit yang tinggi.
Meski begitu, keuntungan yang besar ini juga berbanding lurus dengan risiko yang ditawarkan; high risk, high return.
Dikutip dari Dailyfx.id, terdapat perbedaan antara saham dan forex, mulai dari definisi, jam perdagangan, hingga leverage atau daya ungkit.
Definisi
Forex merupakan kegiatan jual beli valuta asing atau mata uang asing, misalnya dolar, euro, yen, dan lain sebagainya. Forex tidak terkait sama sekali dengan perusahaan.
Sementara saham adalah jual beli surat berharga yang merupakan kepemilikan dari saham perusahaan. Anda tidak membeli asetnya secara fisik, namun bukti kepemilikannya saja dalam waktu yang sudah ditentukan. Banyak perusahaan yang bursa sahamnya bisa dijual belikan, seperti Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Astra Internasional Indonesia, dan lain-lain.
Waktu perdagangan
Pertama, dari segi waktu perdagangan, pasar forex beroperasi selama 24 jam dalam seminggu, terbagi dalam 3 shift setiap harinya.
Sementara itu, mayoritas dari pasar saham melakukan aktivitasnya mulai dari pagi hingga sore selama 8 jam. Pergerakan pasar untuk saham juga biasanya dipantau secara publik, maka tidak heran akan ada banyak berita yang perlu diikuti agar tidak ketinggalan trend.
Leverage
Kedua, dari segi leverage atau daya ungkit, saham dan forex juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Dalam saham misalnya, jika Anda memiliki uang Rp50 juta, hanya itu juga batas maksimal yang bisa dibelikan untuk saham.
Hal ini berbeda dengan forex. Jika Anda memiliki modal Rp1 juta, Anda tetap bisa bertransaksi hingga Rp100 juta atau bahkan Rp1 miliar.
Ini berarti, Anda membutuhkan modal yang lebih besar untuk saham daripada forex.
Biasanya, leverage dari forex terdiri dari proporsi khusus, misalnya 1:100 atau bisa juga 1:1000.
Karena peluang profit yang cukup besar inilah, banyak trader yang mengawali bisnisnya dari trading di forex lalu ke perdagangan saham. Tentu saja, meski keuntungannya bisa berkali-kali lipat, namun jika kalah, kerugiannya pun sama.
Profit
Ketiga, jika dikulik dari laba, saham memiliki dividen sementara forex tidak.
Dalam saham, ada dua keuntungan yang akan didapatkan, yakni capital gain dan dividen.
Istilah capital gain ini sendiri merujuk pada keuntungan yang didapatkan dari selisih antara harga saham saat beli dan jual, mirip dengan selisih harga mata uang pada forex.
Sedang capital dividen sendiri adalah pembagian keuntungan setiap lembar dari perusahaan penerbit saham.
Sumber : CNN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan, menyatakan akan mendirikan bursa 'mata uang' kripto alias cryptocurrency di Indonesia.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga rendah yakni di kisaran 0 persen hingga 0,25 persen.
Investasi di pasar modal menjanjikan cuan yang berlimpah.
Di awal tahun 2021, investasi semakin menjadi hal yang banyak digemari masyarakat Indonesia