简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Emas (XAU/USD) menutup minggu lalu dengan penurunan besar di bawah $1.850 karena penurunan tajam di tengah kenaikan yield obligasi Treasury AS menyere
Emas (XAU/USD) menutup minggu lalu dengan penurunan besar di bawah $1.850 karena penurunan tajam di tengah kenaikan yield obligasi Treasury AS menyeret harga di bawah level-level support utama dan memicu sell-off teknis tambahan. SMA 200-hari di $1.840 adalah garis pertahanan terakhir untuk logam kuning di depan $1.800, Eren Sengezer dari FXStreet menjelaskan.
Kutipan utama
Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari AS pada hari Rabu akan menjadi data signifikan pertama yang dapat memengaruhi penilaian pasar USD. Meskipun Fed menggunakan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) sebagai pengukur inflasi yang disukai, hasil yang lebih rendah dari perkiraan dapat merugikan greenback.
Pada hari Kamis, Penjualan Ritel dan Angka Klaim Pengangguran Awal dari AS akan dilihat sebagai katalis baru. Terakhir, data PDB kuartal keempat akan ditampilkan dalam kalender ekonomi Tiongkok pada hari Jumat menjelang Indeks Sentimen Konsumen AS University of Michigan. Namun demikian, investor akan terus mencermati kinerja yield obligasi AS dan XAU/USD akan kesulitan untuk naik jika yield terus bergerak lebih tinggi.
Untuk sisi bawah, SMA 200-hari di $1.840 muncul sebagai support kritis berikutnya. Dengan penutupan harian di bawah level itu, harga dapat menargetkan $1.820 (support statis) di depan $1.800 (level psikologis/support statis).
“Resistance, bisa dilihat di $1.870 (SMA 50-hari), $1.890 (SMA 100-hari) dan $1.900 (level psikologis).”
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Prediksi Emas hari ini cenderung mengalami kenaikan dalam kondisi sekarang dan selajutnya masih berpotensi mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena penguatan USD masih cenderung membanyangi yang di pengaruhi meredanya konflik timur tengah dan pengaruh dari imbal hasil Obligasi AS.
Harga emas sempat turun ke level terendah dalam setahun di $1,761 pada hari Kamis minggu lalu, namun berhasil pulih kembali ke atas $1,770 dan diperdagangkan disekitar $1,783.00 karena data NFP AS yang muncul sangat mengecewakan dengan penambahan pekerjaan hanya sebanyak 210.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 550.000.
Harga minyak naik Jumat (03/12) pagi di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.
Harga emas naik tipis pada Kamis (25/11/2021) karena pelemahan dolar. Namun sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed yang mempercepat pengurangan stimulus membebani logam mulia.