USD/MYR: Surplus Neraca Transaksi Berjalan Yang Besar Akan Topang Ringgit – MUFG

Ringgit Malaysia mencatat kenaikan marjinal terhadap dolar pada tahun 2020, USD/MYR turun dari 4,0900 ke 4,0200.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat diharapkan terjadi pada tahun 2021 sementara surplus neraca transaksi berjalan yang besar akan terus mendukung ringgit setahun ke depan, menurut ekonom di MUFG Bank.

Kutipan utama

“Pemerintah telah mengamankan vaksin untuk menginokulasi 20% populasi sejauh ini, dengan vaksinasi akan dimulai pada Februari. Pendanaan telah disisihkan untuk pengadaan vaksin bagi 40% populasi lainnya.”

Pemulihan ekonomi yang lebih kuat diperkirakan terjadi pada tahun 2021 sebagian karena efek dasar yang rendah dan efek tidak langsung dari stimulus fiskal besar-besaran tahun ini sebesar 20% dari PDB, dengan proyeksi pemerintah di 6,5-7,5% dari -4,5% pada tahun 2020. Kondisi itu menurunkan perlunya BNM untuk melakukan pelonggaran pada tahun 2021, tetapi risiko penurunan suku bunga lainnya tidak dapat diabaikan jika pertumbuhan tidak memuaskan. Itu terutama mengingat kesulitan dalam mengatasi gelombang infeksi ketiga.

Pemerintah memperkirakan surplus neraca transaksi berjalan turun ke MYR20,3 M di 2021 dari MYR48,5 M di 2020. Namun, ada risiko positif dari perkiraan ini karena permintaan impor mungkin tetap lemah dalam beberapa bulan mendatang di tengah pembatasan yang diberlakukan di Kuala Lumpur dan Selangor. Itu sebagai tambahan untuk pemulihan yang lebih kuat dalam permintaan eksternal di tengah harga minyak yang lebih tinggi, yang seharusnya mengangkat ringgit di tengah pelemahan dolar.