Indeks Dolar AS Terlihat Lemah Dekat 89,60

• Dolar tetap dalam penawaran jual di bawah 90,00.

• Investor tetap bias menuju aset-aset berisiko di tahun baru.

• Hanya ada IMP Manufaktur final Markit di sesi Amerika Utara.

Greenback, ketika diukur oleh Indeks Dolar AS (DXY), memulai tahun dengan pijakan negatif dan mendekati terendah 2020 di pertengahan 89.

Indeks Dolar AS terlihat lemah di bawah 90,00

Dolar melanjutkan penurunan dan memperpanjang perdagangan di bawah tolok ukur 90,00 pada hari Senin, karena sentimen umum terus mendukung kompleks risiko.

Faktanya, investor terus mengabaikan pandemi di tengah peluncuran vaksin yang sedang berlangsung dan harapan kuat rebound global berbentuk V dalam aktivitas ekonomi. Sentimen saat ini mendominasi aset-aset berisiko juga diperkuat oleh stimulus fiskal dan moneter dalam jumlah besar yang diberikan oleh pemerintah AS, the Fed, serta oleh banyak bank-bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia.

Di sisi data AS, satu-satunya catatan adalah IMP Manufaktur Desember final yang diukur oleh Markit menjelang Manufaktur ISM (Selasa), laporan ADP dan Pesanan Pabrik (Rabu), Klaim Awal dan Non-Manufaktur ISM (Kamis ) dan Nonfarm Payrolls (Jumat).

Yang harus diamati di sekitar USD

Indeks mendapatkan kembali momentum negatif pada awal tahun baru, selalu di balik suasana optimis berbasis luas di ruang terkait risiko. Selain itu, prospek untuk greenback tetap berada di sisi bearish di tengah stimulus moneter/fiskal ekstra dalam ekonomi AS, sikap “lebih rendah untuk waktu yang lebih lama” dari Federal Reserve dan prospek pemulihan yang kuat dalam ekonomi global.

Level-level relevan Indeks Dolar AS

Saat ini, indeks melemah 0,35% di 89,61 dan menghadapi support berikutnya di 89,51 (terendah 2020 pada 31 Desember) diikuti oleh 89,22 (terendah bulanan April 2018) dan kemudian 88,94 (terendah bulanan Maret 2018). Untuk sisi atas, penembusan 91,01 (tertinggi mingguan 21 Desember) akan menuju 91,23 (tertinggi mingguan 7 Desember) dan akhirnya 91,92 (Fibo 23,6% dari penurunan 2017-2018).