Pratinjau Federal Reserve: Perkiraan 11 Bank Besar

Federal Reserve akan mengumumkan keputusan akhir tahun ini pada pukul 19:00 GMT / 02:00 WIB (Kamis dini hari waktu Indonesia Barat) dan mendekati waktu rilis, berikut adalah prakiraan oleh para ekonom dan peneliti dari 11 bank besar mengenai keputusan bank sentral yang akan datang. Pasar mengamati perubahan dalam skema pembelian obligasi di tengah gelombang virus dan perlambatan ekonomi baru-baru ini. Meski demikian, bank dapat memilih menunggu hingga pertemuan berikutnya. Perhatian khusus akan diberikan pada perkiraanbaru ekonomi, terutama pertumbuhan dan lapangan kerja.

Menjelang pertemuan, dolar tetap terkoreksi setelah hari Selasa yang cerah di pasar.

Nordea

The Fed kesal dengan keputusan Steve Mnuchin untuk memveto terhadap perpanjangan langkah-langkah krisis dan ini mungkin alasan terbaik untuk mengharapkan The Fed menambahkan stimulus melalui operasi Twist meskipun beberapa anggota FOMC mengakui prospek jangka menengah yang lebih cerah. Operasi Twist kemungkinan hanya akan mengurangi tekanan curam laten (yang dicatat) pada kurva USD. Kami juga berpikir bahwa Fed bermaksud untuk meluncurkan seperangkat prinsip panduan terhadap berapa lama pembelian aset akan berjalan. Prinsip-prinsip ini kemungkinan besar akan dikaitkan dengan harga PCE dan pengangguran.

Citibank

Kami melihat beberapa risiko hawkish dalam FOMC minggu ini. Tim hanya melihat peluang 25% dari Fed untuk memperpanjang tenor pembelian Treasury-nya. Kami berharap FOMC memperkenalkan panduan kualitatif bahwa pembelian aset akan berlanjut pada kecepatan saat ini sampai AS berhasil melewati pandemi. Meskipun frasa dovish, hal ini membuat komite dapat mengurangi pembelian aset – kami memperkirakan pengurangan (tapering) akan diumumkan pada September 2021.

Rabobank

FOMC kemungkinan besar akan menguraikan forward guidance atas pembelian aset pada pertemuan bulan Desember dan mempertahankan keputusan, kecepatan dan komposisi program pembelian aset untuk pertemuan di masa depan ketika kejelasan lebih lanjut tersedia pada dukungan kebijakan fiskal yang telah diminta Komite berulang kali.

ING

Tim kami mengharapkan pesan dovish dipertahankan serta mungkin beberapa forward guidance atas pembelian aset Fed. The Fed adalah komunikator yang berpengalaman dan kami tidak yakin bahwa mereka akan membuat kesalahan atas kata-kata yang disalahartikan terhadap penghapusan stimulus yang terlalu dini.

TDS

Kami mengharapkan pejabat Fed untuk menindaklanjuti diskusi terbaru mereka agar membuat QE lebih akomodatif. Setidaknya, pernyataan tersebut kemungkinan akan menyertakan bahasa forward guidance baru untuk memperjelas bahwa QE akan berlanjut sampai ada kemajuan yang jelas menuju tujuan pekerjaan dan inflasi. Kami juga mengharapkan perpanjangan waktu jatuh tempo rata-rata tertimbang (WAM) pembelian, meskipun itu nyaris benar. Semuanya sama, hasil yang kami perkirakan cukup dovish menyiratkan hambatan jangka pendek untuk USD segera di sekitar pengumuman kebijakan Fed. Kami pikir ini akan tetap sementara, bagaimanapun, karena kelemahan USD baru-baru ini terlihat berlebihan.

NBF

Dengan suku bunga acuan turun ke apa yang dilihat banyak pembuat kebijakan sebagai batas bawah efektif, kami tidak mengharapkan perubahan apa pun di terhadap hal itu. Pertanyaan besarnya adalah apakah Fed akan mengubah program pembelian asetnya. Beberapa analis menyarankan Fed mungkin menggunakan pertemuan ini sebagai kesempatan untuk menggeser QE menuju batas waktu kurva imbal hasil yang lebih panjang, sehingga memberikan lebih banyak stimulus bagi perekonomian. Kami tidak mengharapkan langkah seperti itu dari Fed. Komunikasi baru-baru ini menunjukkan bank sentral masih memandang program QE-nya memberikan dukungan substansial bagi pemulihan ekonomi. Meskipun kenaikan kasus COVID-19 dapat memperlambat pemulihan untuk sementara, pengumuman positif vaksin menunjukkan bahwa pertumbuhan akan lebih solid di paruh kedua tahun 2021. Tidak jelas apakah ekonomi akan membutuhkan lebih banyak stimulus dalam konteks ini.

Deutsche Bank

Kami berharap FOMC mempertahankan kecepatan dan komposisi pembelian aset saat ini. Inovasi paling penting untuk pertemuan ini kemungkinan besar adalah peningkatan pedoman QE dengan mengadopsi bahasa berbasis hasil kualitatif. Selain itu, Ringkasan Proyeksi Ekonomi terbaru akan dirilis, di mana para ekonom kami mengharapkan adanya peningkatan pada perkiraan pertumbuhan dan pengangguran. Namun, dengan penurunan terus-menerus dalam inflasi inti dan ketidakpastian atas virus dan prospek fiskal, penilaian median dari tingkat dana federal seharusnya tidak berubah hingga tahun 2023.

ANZ

Risiko penurunan prospek jangka pendek telah meningkat, sementara kabar baik atas vaksin telah meningkatkan optimisme terhadap prospek di akhir tahun 2021. Prospek yang berbeda ini akan membebani pertimbangan kebijakan Fed. Pada akhirnya, kami pikir kemerosotan kondisi pasar tenaga kerja baru-baru ini akan mendorong The Fed untuk mempertimbangkan lebih banyak akomodasi. Kami memperkirakan bank akan mengubah durasi pembelian asetnya ke proporsi yang lebih tinggi dari sekuritas yang lebih lama. Pejabat FOMC tampaknya tidak mencapai konsensus atas forward guidance pada basis bersyarat terhadap pembelian asetnya. Kami mengantisipasi Ketua Powell akan menerima banyak pertanyaan tentang bagaimana neraca Fed dapat berkembang.

CIBC

The Fed pada suatu saat akan membuat penyesuaian yang mirip dengan apa yang telah dilakukan Bank of Canada dalam program QE-nya (memperpanjang temor sementara membeli lebih sedikit secara total) tetapi kami tidak mengharapkan hal itu akan diumumkan minggu ini, membuat pertemuan FOMC sebagai bukan penggerak pasar.

Credit Suisse

Kami yakin tidak perlu bagi The Fed untuk menarik pemicu pada pelonggaran lebih lanjut melalui perpanjangan durasi pembelian Treasury sebesar $80 Milyar setiap bulan, mengingat berita positif vaksin dan kenaikan tajam dalam titik impas inflasi jangka panjang AS. Tetapi kami juga merasa The Fed akan tetap menghidupkan kemungkinan bahwa mereka akan mengambil langkah seperti itu tanpa ragu-ragu pada tahun 2021 jika dianggap perlu, bahkan jika inflasi aktual bergerak lebih tinggi pada awal 2021. Kami masih tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa Fed dapat menggunakan alasan kemungkinan lockdown baru dalam beberapa minggu mendatang – dan risiko yang dihasilkan terhadap pertumbuhan – akan mendorong putaran pelonggaran lain melalui peningkatan durasi pembelian aset. Dengan demikian, kami merasa bahwa pertemuan Fed menyuguhkan peristiwa berisiko bagi pasar, mungkin sebenarnya bias asimetris ke sisi atas dengan menghasilkan hasil yang lebih dovish dari yang diharapkan, sehingga membuat USD tetap tertekan.

Danske Bank

Kami pikir Federal Reserve akan tetap mempertahankan rencana permainannya tanpa perubahan besar. Kami mungkin melihat Fed mengubah forward-guidance QE-nya menjadi forward-guidance berbasis hasil, tetapi kami pikir Fed akan terus membeli pada laju saat ini untuk beberapa waktu. Fakta bahwa titik impas ekspektasi inflasi terus bergerak lebih tinggi, yang merupakan alasan utama mengapa kurva imbal hasil AS menanjak, berarti bahwa ada sedikit tekanan bagi Fed untuk berbuat banyak. Risiko, bagaimanapun, bahwa Fed akan melakukan 'twist' dengan membeli Treasury AS dengan jangka waktu yang lebih lama, yang kemungkinan akan mengarah pada suku bunga AS yang lebih rendah.