EUR/JPY: Aksi Jual Dua Hari Berhenti Sejenak, Risiko Tetap Cenderung Ke Sisi Bawah

• Penjual EUR/JPY berhenti sejenak, setelah menyeret turun sebanyak 120 pip dalam dua hari.

• Mata uang tunggal menuju selatan dengan inflasi jatuh di zona euro.

• Risk off dapat meningkatkan permintaan yen dan menambah tekanan turun di sekitar EUR/JPY.

EUR/JPY saat ini tertahan di dekat 123,85, setelah turun lebih dari 0,4% untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa.

Penurunan pasangan dari 125,00 ke 123,80 yang terlihat selama dua hari perdagangan terakhir telah menetralkan pandangan bullish yang ditunjukkan oleh penembusan garis tren menurun yang menghubungkan tertinggi 1 September dan 10 September pada hari Jumat.

Selain itu, faktor makro tampaknya selaras dalam mendukung penurunan EUR. Inflasi inti Jerman menuju nol, seperti dicatat oleh Jeroen Blockland, Manajer Portofolio untuk dana Multi-Aset Robeco.

Hal tersebut kemungkinan akan menekan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memberikan lebih banyak stimulus. Pembicaraan tentang pelonggaran ECB tambahan telah semakin berkembang selama beberapa minggu terakhir sebagai tanggapan terhadap hasil angka inflasi Zona Euro yang negatif.

Terlebih lagi, banyak negara zona euro saat ini dilanda gelombang kedua virus corona.

Sementara itu, yen Jepang yang anti-risiko kemungkinan akan menarik penawaran beli selama hari depan jika pasar saham di Asia dan Eropa lebih rendah mengikuti ekuitas AS. Wall Street mengalami pelemahan pada hari Selasa karena kebuntuan kesepakatan stimulus fiskal di Washington.

Untuk data, fokus tertuju pada data Produksi Industri Zona Euro. Pidato Presiden ECB Lagarde dan pembuat kebijakan lainnya juga bisa memberikan isyarat kepada pedagang.

Level Teknis EUR/JPY