Indeks Dolar Lanjutkan Penguatan Meski Imbal Hasil AS Melemah

• Penurunan kontrak berjangka S&P 500 mendorong dolar lebih tinggi terhadap mata uang utama.

• Greenback menguat bahkan saat imbal hasil treasury turun.

• Kurva imbal hasil datar sebesar dua basis poin karena imbal hasil berdurasi panjang melunak.

Indeks dolar (DXY), yang melacak nilai greenback terhadap mata uang utama, naik selama sesi Asia Selasa meskipun imbal hasil treasury AS melemah.

Pada saat berita ini ditulis, DXY terlihat di 93,16, menguat sebesar 0,13% pada hari ini dan imbal hasil 10-tahun AS turun hampir dua basis poin pada 0,759%. Kurva imbal hasil juga telah datar dengan selisih antara imbal hasil 10 dan dua tahun turun dua basis poin menjadi 0,61 basis poin.

Imbal hasil treasury yang lebih lemah biasanya melemahkan daya tarik greenback. Namun sejauh ini, kelemahan terbaru dalam imbal hasil gagal menarik penjual greenback.

Itu mungkin karena kontrak berjangka S&P 500 futures menandakan melemahnya sentimen risiko dengan penurunan 0,45%.

Selain itu, greenback mungkin menarik permintaan safe haven karena adanya berita bahwa uji coba vaksin virus corona Johnson dan Johnson telah dihentikan sementara.

Dolar mungkin terus menguat dalam waktu dekat, karena sumbangan fiskal AS positif untuk imbal hasil treasury.

Level Teknis Spot Indeks Dolar