简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah pusat mendukung keputusannya untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial skala besar (PSBB) di ibu kota, meskipun beberapa anggota kabinet mengkritik langkah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah pusat mendukung keputusannya untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial skala besar (PSBB) di ibu kota, meskipun beberapa anggota kabinet mengkritik langkah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Pemerintah mendukung,” kata Anies pada Sabtu usai pertemuan dengan Tim Nasional Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19 pada Sabtu malam, seperti dikutip kompas.com. “Pemerintah pusat memahami bahwa telah terjadi lonjakan signifikan [dalam kasus COVID-19] pada bulan September.”
Anies mengatakan rincian lengkap terkait penerapan kembali PSBB akan diumumkan dalam konferensi pers, Minggu.
“Kami akan umumkan dalam bentuk peraturan dengan pasal yang detail agar tidak terjadi perbedaan tafsir,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecilkan laporan ketidaksepakatan antara pemerintah Jakarta, pemerintah pusat, dan provinsi tetangga.
“Baru saja menyelesaikan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten terkait [detail] teknis PSBB Jakarta dan strategi Jabodetabek,” tweet Ridwan pada Sabtu malam. “Tidak ada perbedaan kesepakatan. Tidak ada faksi pro-ekonomi atau pro-kesehatan. Keduanya saling melengkapi dan memperkuat. ”
Anies telah mengumumkan kembalinya PSBB penuh pada hari Rabu, mengutip peningkatan jumlah kasus COVID-19 baru setiap hari dan penurunan jumlah tempat tidur rumah sakit yang tersedia.
Menyusul pengumuman tersebut, beberapa pejabat pemerintah menyatakan keprihatinan mereka. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan khawatir dengan potensi dampak PSBB terhadap tren perbaikan kinerja industri, sedangkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengingatkan risiko gangguan pada jalur distribusi jika langkah PSBB diberlakukan kembali.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga mengepalai Tim Nasional Pemulihan Ekonomi dan Penanggulangan COVID-19, mengatakan pengumuman tersebut menyebabkan pasar saham anjlok, sementara Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan bahwa rencana tersebut harus “diperhitungkan dengan baik dan cermat. ”.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.