Kontrak Berjangka S&P 500 Tunggu Petunjuk Baru Untuk Segarkan Kembali Rekor Puncak Di Sekitar 3.450

• Kontrak berjangka S&P 500 kesulitan untuk mempertahankan kenaikan beruntun empat hari di tengah sesi perdagangan yang tenang di Asia.

• Berita utama terkait virus Corona menghibur para pedagang setelah pergerakan risk-on hari sebelumnya, didukung oleh optimisme kesepakatan perdagangan Tiongkok-AS.

• Pedagang beralih menjadi berhati-hati saat mendekati pidato utama di Simposium Jackson Hole.

Kontrak berjangka S&P 500 tetap sedikit berubah di dekat 3.445 selama jam awal perdagangan Tokyo pada hari Rabu. Sementara kurangnya data/peristiwa utama bergabung dengan sebagian besar pasokan berita yang sepi akan membatasi pergerakan terbaru barometer risiko, Indeks ini naik-turun di dekat rekor puncak 3.448,75 yang dicapai pada hari sebelumnya. Meski begitu, pembaruan terkait virus corona (COVID-19) menawarkan langkah menengah pada derivatif ekuitas.

Baru-baru ini, obrolan atas pendanaan pemerintah Inggris untuk uji coba vaksin Universitas Cambridge bergabung dengan ketergesaan AS untuk penyembuhan pandemi. Selanjutnya, stabilisasi kasus virus dari Victoria dan tidak adanya wabah besar di Jepang, Selandia Baru, serta AS juga mendukung optimisme pasar.

Padahal, pedagang tampaknya khawatir menjelang kata-kata gubernur bank sentral dari podium Amerika. Alasannya bisa dilacak dari dorongan bankir global untuk pelonggaran lebih lanjut demi memerangi gelombang dua virus. Sementara acara akan dimulai dari 00:00 GMT pada hari Kamis, pedagang akan tetap memperhatikan pidato Ketua Fed pada 14:00 GMT / 21:00 WIB.

Selain berita/pembaruan, kalender ekonomi juga sebagian besar tetap membosankan setelah Keyakinan Konsumen AS turun ke level terendah dalam enam tahun. Di antara data yang tipis, angka perdagangan campuran dari Selandia Baru dan Indeks Harga Layanan Korporat Jepang yang optimis adalah yang paling menonjol.

Di tengah semua katalis ini, imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik 1,5 basis poin untuk menyerang 0,70% sedangkan Nikkei 225 Jepang turun 0,26% pada saat berita ini ditulis.

Ke depan, Leading Economic Index bulan Juli dari Jepang dan Pesanan Barang Tahan Lama AS akan menghiasi kalender sementara katalis risiko dapat tetap menjadi pendorong.