简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD melanjutkan kenaikannya untuk 2 sesi berturut-turut karena Federal Reserve (The Fed) AS mempertahankan suku bunga acuannya di 5,5% selama pertemuan kebijakan hari Rabu. Pasangan mata uang ini naik mendekati 1,0930 selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis.
EUR/USD menguat karena pernyataan dovish dari Federal Reserve.
Ketua The Fed Powell menggarisbawahi sifat pertumbuhan harga yang terus-menerus tetap menjadi perhatian penting.
Lagarde dari ECB menggarisbawahi kekhawatiran mengenai inflasi upah yang lebih rendah.
EUR/USD melanjutkan kenaikannya untuk 2 sesi berturut-turut karena Federal Reserve (The Fed) AS mempertahankan suku bunga acuannya di 5,5% selama pertemuan kebijakan hari Rabu. Pasangan mata uang ini naik mendekati 1,0930 selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis.
Dalam konferensi pers pasca rapat, pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, yang mengindikasikan sikap dovish, semakin membebani Greenback. Powell menggarisbawahi bahwa meskipun inflasi menunjukkan tanda-tanda moderasi, sifat pertumbuhan harga yang terus-menerus tetap menjadi perhatian penting yang tidak dapat diabaikan oleh The Fed.
Sentimen investor mencerminkan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut pada tahun 2024, meskipun Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memproyeksikan pertumbuhan yang lebih kuat sepanjang tahun 2024 dan 2025 daripada yang diantisipasi sebelumnya. Khususnya, Dot Plot ekspektasi suku bunga FOMC juga menunjukkan kenaikan di ujung kurva yang panjang. Suku bunga diperkirakan akan mencapai sekitar 3,1% pada akhir 2026, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 2,9%.
Dari sisi Eropa, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menggarisbawahi kekhawatiran mengenai inflasi upah yang lebih rendah, sebuah faktor yang sebelumnya ditekankan oleh ECB sebagai hal yang sangat penting dalam menentukan keputusan kebijakan di masa depan.
Selain itu, Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos, memperingatkan agar tidak mengambil tindakan prematur, dengan menyatakan bahwa pendekatan wait and see diperlukan karena inflasi jasa yang masih tinggi. Mengamini sentimen ini, pembuat kebijakan ECB Pablo Hernandez de Cos mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Juni, bergantung pada data yang masuk.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.