简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Prediksi untuk Emas masih menunjukan kenaikan meski keadaan sekarang masih terkoreksi, namun harga tersebut masih menunjukan harga yang cenderung naik, hal ini di dukung dengan Lemahnya Dolar - mendekati posisi terendah empat bulan, menguntungkan logam mulia, seperti halnya penurunan Treasury yields AS. Yield 10 tahun jatuh ke level terendah dua bulan di perdagangan Asia. Kehati-hatian sebelum serangkaian rilis data ekonomi utama minggu ini - dari AS dan China - juga membuat permintaan safe have
Analisa Teknikal
Continuation Bullish / Naik
Level Demand : 2038.38 – 2042.79
Prediksi untuk Emas masih menunjukan kenaikan meski keadaan sekarang masih terkoreksi, namun harga tersebut masih menunjukan harga yang cenderung naik, hal ini di dukung dengan Lemahnya Dolar - mendekati posisi terendah empat bulan, menguntungkan logam mulia, seperti halnya penurunan Treasury yields AS. Yield 10 tahun jatuh ke level terendah dua bulan di perdagangan Asia. Kehati-hatian sebelum serangkaian rilis data ekonomi utama minggu ini - dari AS dan China - juga membuat permintaan safe haven untuk emas tetap optimis, terutama karena beberapa angka yang lemah dari Jepang dan zona euro menimbulkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global. Secara trend juga mendukung untuk kenaikan dan belm ada tanda – tanda penurunan secara siginifkan. Analisa ini di dukung dengan analisa candlestick dan analisa trend.
Analisa Fundamental
Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Rabu (29/11), mendekati level tertinggi tujuh bulan dari sejumlah sinyal dovish pejabat Federal Reserve meningkatkan spekulasi pivot awal oleh bank sentral.
Lemahnya Dolar - mendekati posisi terendah empat bulan, menguntungkan logam mulia, seperti halnya penurunan Treasury yields AS. Yield 10 tahun jatuh ke level terendah dua bulan di perdagangan Asia.
Kehati-hatian sebelum serangkaian rilis data ekonomi utama minggu ini - dari AS dan China - juga membuat permintaan safe haven untuk emas tetap optimis, terutama karena beberapa angka yang lemah dari Jepang dan zona euro menimbulkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global.
Emas spot naik 0,1% menjadi $2.044,08/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember naik 0,2% di $2.044,20/oz pukul 11.37 WIB. Harga emas spot saat ini berjarak sekitar $30 dari rekor tertinggi yang disentuh pada awal tahun.
Emas didukung oleh ekspektasi pivot Fed, siap naik November
Para pejabat Fed mengatakan dalam komentar terpisah semalam bahwa bank perlu lebih berhati-hati dalam mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, dan landainya inflasi dapat memacu bank untuk melonggarkan kebijakan lebih awal dari yang diharapkan.
Gubernur Fed dan tokoh hawkish Christopher Waller mengatakan bahwa suku bunga yang tinggi telah cukup menekan inflasi tahun ini, dan penurunan lebih lanjut dalam tekanan harga kemungkinan akan membuat bank mulai memangkas suku bunga.
Komentarnya membuat traders memperkirakan setidaknya 40% peluang bahwa The Fed akan memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024, dan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember. Waller dan pejabat Fed lainnya baru saja minggu ini menawarkan lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter, sebelum masa tenang menjelang rapat Fed pertengahan Desember. Ketua Jerome Powell juga akan berbicara pekan ini.
Potensi pergeseran dalam sikap hawkish the Fed mendorong peningkatan kuat emas hingga November, di mana logam kuning sekarang akan menguat lebih dari 3% untuk bulan ini. Setiap potensi penurunan suku bunga oleh the Fed kemungkinan akan menguntungkan pasar emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.
Tony Sycamore, analis di IG Markets menyebut tren ini sebagai “lingkungan yang sempurna untuk emas” dalam sebuah wawancara dengan Ausbiz.
Tembaga flat, gangguan pasokan bantu redakan kegelisahan di China
Di antara logam-logam industri, harga tembaga flat pada hari Rabu setelah terjadi gangguan pasokan di Peru dan Panama bantu meredakan ketidakpastian sebelum rilis data ekonomi utama China minggu ini.
Tembaga yang akan jatuh tempo Maret flat di $3,8460 per pon setelah naik 1,5% sepanjang minggu ini. Pelemahan Dolar juga menopang harga tembaga.
Sebuah tambang tembaga yang dioperasikan oleh perusahaan tambang First Quantum (NASDAQ:QMCO) diperintahkan untuk ditutup oleh pemerintah Panama dengan alasan bahwa kontraknya tidak sesuai dengan hukum. Hal ini juga bertepatan dengan rencana pemogokan di tambang tembaga Las Bambas milik MMG Ltd di Peru.
Gangguan produksi menyiratkan pasar tembaga yang lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang - sebuah tren yang dapat mendukung harga logam merah.
Namun pasar tetap khawatir sebelum data kunci purchasing managers index dari China, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang terus berlanjut aktivitas manufaktur di negara importir tembaga terbesar di dunia tersebut.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
XAUUSD Berpotensi Bullish, Meskipun Terkoreksi Sebelumnya
XAUUSD Bearish Jelang Rilis Data Retail Sales
XAUUSD Masih Diprediksi Melemah Jelang Rilis Data CPI
XAUUSD Masih Berpotensi Lanjutkan Penurunan