USD/JPY Bisa Terus Bergerak Lebih Rendah di Bawah 125 – Credit Suisse

• Perubahan Ketenagakerjaan ADP Maret AS diprakirakan berada di +200.000.

• IMP Jasa ISM AS diprakirakan turun tipis ke 54,5 di bulan Maret.

• Angka-angka tersebut kemungkinan akan menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat dan sektor jasa yang berekspansi.

Automatic Data Processing akan merilis Laporan Ketenagakerjaan Nasional untuk bulan Maret pada hari Rabu, pukul 12:15 GMT/19:15 WIB. Kemudian, pada pukul 14:00 GMT/21:00 WIB, Institute for Supply Management (ISM) akan merilis laporan IMP Jasa, mengenai aktivitas ekonomi di sektor ini selama bulan Maret.

Ketenagakerjaan Swasta ADP

swasta terlihat siap untuk melambat setelah laporan bulan Februari yang optimis yang menunjukkan bahwa bisnis swasta menciptakan 242.000 pekerjaan, di atas 119.000 pada bulan Januari. Sektor swasta AS diprakirakan akan menambah 200.000 pekerjaan baru di bulan Maret.

Perlambatan di pasar kerja diprakirakan terjadi karena dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat menghantam perekonomian. Hal ini tidak selalu menjadi berita buruk bagi the Fed. Pasar tenaga kerja yang ketat tidak membantu dalam memerangi inflasi.

Namun, ADP belum menjadi prediktor yang baik untuk Nonfarm Payrolls (NFP). Pada bulan Januari, NFP mengejutkan dengan kenaikan 504.000, tertinggi sejak Juli 2022, sementara ADP berada di 119.000, terendah dalam dua tahun.

Reaksi pasar terhadap ADP telah menjadi tren yang lebih rendah selama bertahun-tahun. Responsnya bisa jadi berumur pendek tetapi masih merupakan laporan makroekonomi yang relevan tentang pasar yang krusial.

Sumber: ADP

IMP Sektor Jasa ISM

Sektor Jasa ISM terlihat berekspansi untuk bulan ketiga setelah secara tak terduga jatuh di bawah level acuan 50 pada bulan Desember. Di bulan Februari, indeks berada di 55,1, sekitar 55,2 yang tercatat di bulan Januari. Konsensus pasar mengantisipasi 54,5 di bulan Maret, angka yang sejalan dengan tren penurunan yang telah ditunjukkan oleh indeks tahun lalu.

Indeks ketenagakerjaan mencatat angka tertinggi sejak 2021 (54,0) di bulan Februari dan sekarang diprakirakan akan sedikit turun menjadi 52. Indeks Harga yang Dibayar terlihat turun sedikit dari 65,6 menjadi 65,2.

Sumber: ISM

Apakah Berita Buruk Masih Merupakan Berita Baik untuk Pasar？

Baik laporan ketenagakerjaan maupun laporan sektor jasa diprakirakan akan menunjukkan perlambatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, namun dengan pasar tenaga kerja yang masih menambah pekerjaan dan aktivitas di sektor jasa yang berkembang. Data bulan Maret datang terlalu cepat dan tidak akan mencerminkan dampak krisis perbankan, jika ada. Akhir pekan yang lalu berlalu tanpa kegagalan bank, menunjukkan bahwa, untuk saat ini, yang terburuk mungkin sudah berlalu dan para pelaku pasar kemungkinan akan mengalihkan perhatian mereka ke data makroekonomi.

Akankah pasar kerja tetap panas？ Akankah tanda-tanda awal perlambatan yang nyata akhirnya muncul？

Pada bulan Desember, berita buruk dari IMP Jasa ISM menjadi berita baik untuk pasar ekuitas. Tidak jelas apakah situasi tersebut dapat terulang kembali. Berita positif seharusnya mendukung Dolar AS, dengan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) dapat mempertahankan kebijakan moneter yang lebih ketat lebih lama dan pada saat yang sama, hal ini akan menunjukkan bahwa ekonomi sedang tumbuh. Namun, berita negatif juga dapat menyebabkan Dolar AS jika memicu penghindaran risiko di pasar keuangan. Agar hal itu terjadi, angka-angka yang dirilis harus mengejutkan.

Laporan ketenagakerjaan utama akan dirilis pada hari Jumat, dengan laporan resmi termasuk Nonfarm Payrolls (diprakirakan 240.000), Tingkat Pengangguran (diprakirakan 3,6%) dan Pendapatan Rata-rata Per Jam (diprakirakan 0,3%). Data ketenagakerjaan yang melampaui ekspektasi telah menjadi hal yang biasa dalam beberapa bulan terakhir, terutama Nonfarm Payrolls, yang mengakumulasi kejutan kenaikan selama 11 bulan berturut-turut.

Semua angka-angka ekonomi tersebut berpotensi mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter the Fed, yang stabil dalam jangka pendek namun berfluktuasi tajam mengingat apa yang dapat terjadi dari kuartal ketiga dan seterusnya. Kekhawatiran resesi dan perkembangan perbankan baru-baru ini telah membuat pasar memperkirakan penurunan suku bunga pada tahun 2023. Prospek ekonomi tidak pasti dan bahkan The Fed tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Panduan ke depan tidak jelas. Data ekonomi minggu ini dapat membantu menjelaskan tetapi tidak akan memberikan kejelasan.

Pasokan Analisa