简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Meskipun telah menyentuh level tertinggi sejak April di atas 1,0900 di awal pekan, EUR/USD telah berusaha keras untuk mengumpulkan momentum bullish le
EUR/USD ditutup hampir tidak berubah setelah memulai pekan lalu dengan pijakan yang kuat.
ECB dan The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pekan ini.
Prospek teknikal jangka pendek pasangan ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap utuh.
Meskipun telah menyentuh level tertinggi sejak April di atas 1,0900 di awal pekan, EUR/USD telah berusaha keras untuk mengumpulkan momentum bullish lebih lanjut. Pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) minggu depan dapat memicu pergerakan terarah berikutnya pada pasangan mata uang ini.
Apa yang Terjadi Pekan Lalu?
Komentar hawkish dari para pejabat ECB membuat EUR/USD menguat dan menyentuh level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir di dekat 1,0930. Para pengambil kebijakan ECB, Klaas Knot dan Peter Kazimir, mengatakan bahwa mereka mendukung dua kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan Februari dan Maret. Pada catatan yang sama, “Kami telah menjelaskan bahwa suku bunga ECB masih harus naik secara signifikan dengan kecepatan yang stabil untuk mencapai tingkat yang cukup membatasi dan bertahan di tingkat tersebut selama diperlukan,” Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan kembali saat berbicara di sebuah konferensi di Jerman pada hari Senin.
Pada hari Selasa, data dari Zona Euro menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di Zona Euro berkembang secara moderat di awal Januari, dengan IMP Gabungan S&P Global naik tipis ke 50,2 dari 49,3 di bulan Desember. Kemudian, di hari yang sama, S&P Global AS melaporkan bahwa IMP Gabungan di naik tipis di periode yang sama namun tetap berada di bawah 50, yaitu 46,6. Mengomentari data tersebut, “laju inflasi biaya input telah meningkat memasuki tahun baru, sebagian terkait dengan tekanan kenaikan upah, yang dapat mendorong pengetatan kebijakan The Fed yang lebih agresif meskipun ada peningkatan risiko resesi,” kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence. Komentar ini membantu Dolar AS membatasi pelemahannya dan membatasi kenaikan EUR/USD.
Dengan tidak adanya rilis data berdampak tinggi, Euro diuntungkan oleh komentar ECB dan berhasil menguat di pertengahan pekan. Pengambil kebijakan ECB mengatakan kepada Bloomberg bahwa ECB harus melanjutkan kenaikan suku bunga sebesar 50 bp di tengah meningkatnya tekanan upah dan anggota Dewan Pemerintahan Gabriel Makhlouf menggemakan pernyataan Lagarde dengan mengatakan bahwa suku bunga harus naik secara signifikan dengan kecepatan yang stabil.
Pada hari Kamis, data yang diterbitkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS mengungkapkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) di AS berekspansi pada tingkat tahunan sebesar 2,9% di kuartal keempat, turun dari pertumbuhan 3,2% yang tercatat di kuartal ketiga. Angka ini melampaui ekspektasi pasar sebesar 2,6% dan memberikan dorongan pada imbal hasil obligasi pemerintah AS. Pada gilirannya, EUR/USD mundur ke bawah dan menghentikan kenaikan beruntun selama enam hari.
Sentimen pasar yang berhati-hati dan aksi ambil untung menjelang akhir pekan membantu Dolar AS bertahan di hari Jumat dan menyebabkan EUR/USD terus melemah pada hari Jumat. Sementara itu, inflasi PCE Inti Tahunan turun ke 4,4% di bulan Desember dari 4,7% di bulan November, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Pekan Ini
Pada hari Senin, data PDB kuartal keempat dari Jerman akan ditampilkan dalam agenda ekonomi Eropa. Perekonomian Jerman diprakirakan akan mengalami kontraksi sebesar 1,1% secara kuartalan di kuartal keempat. Pada hari Selasa, Eurostat akan mempublikasikan data PDB untuk Zona Euro, yang diprakirakan mencapai 2,2% secara tahunan di kuartal keempat. Namun, menjelang pertemuan-pertemuan penting bank sentral, para investor sepertinya tidak akan mengambil posisi berdasarkan data-data ini.
Pada hari Rabu, The Fed secara luas diantisipasi akan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bp ke kisaran 4,5-4,75%. Narasi 'poros The Fed' telah mendominasi aksi di pasar keuangan dan membebani Dolar AS sejak Desember. Meskipun para pengambil kebijakan The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, mencatat bahwa mereka bahkan tidak berpikir untuk menurunkan suku bunga pada tahun 2023, posisi pasar menunjukkan bahwa para investor tetap optimis terhadap langkah dovish di akhir tahun. Powell kemungkinan akan mencoba yang terbaik untuk menjaga agar investor tetap sejalan dengan mengulangi risiko inflasi upah yang mempengaruhi ekspektasi inflasi dan niat mereka untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil selama sisa tahun ini setelah mereka berhenti menaikkan suku bunga.
Pada titik ini, diperlukan lebih dari sekadar mengulangi pesan yang sama untuk meyakinkan para pelaku pasar bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakannya yang ketat sepanjang tahun. Jika Powell menolak ekspektasi pasar dan membuka peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 bp di bulan Mei, hal ini dapat dilihat sebagai perkembangan hawkish dan menyebabkan EUR/USD turun tajam.
Di sisi lain, fakta bahwa Indeks Dolar AS telah turun lebih dari 10% sejak November menunjukkan bahwa aksi jual Dolar AS akan sulit terjadi kecuali jika ada kejutan dovish yang signifikan. Meskipun ada lebih banyak ruang untuk pelemahan Dolar AS, para investor dapat memilih untuk menunggu data inflasi dan ketenagakerjaan bulan Januari, atau bahkan Ringkasan Proyeksi Ekonomi bulan Maret, sebelum melanjutkan untuk menjual Greenback.
Pada hari Kamis, ECB akan mengumumkan keputusan suku bunganya. Kenaikan suku bunga sebesar 50 bp dengan sendirinya tidak mungkin memicu reaksi yang signifikan. Jika pernyataan kebijakan atau Presiden ECB Lagarde mengkonfirmasi bahwa ada kemungkinan besar kenaikan 50 bp lagi di bulan Maret, hal tersebut dapat membantu Euro mengungguli para pesaingnya. Lebih penting lagi, EUR/USD dapat mencatatkan kenaikan yang mengesankan jika Lagarde menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan berlanjut hingga paruh kedua tahun ini.
Menjelang akhir pekan, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan mempublikasikan laporan lapangan pekerjaan. Nonfarm Payrolls (NFP) diprakirakan akan naik 175 ribu di bulan Januari, menurut Reuters. Di bulan Desember, NFP mencapai 223 Ribu dan mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 200 Ribu. Komponen inflasi upah dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan per jam tumbuh 4,6% secara tahunan, turun dari 5% di bulan November. Pada gilirannya, Dolar AS gagal memanfaatkan laporan NFP yang optimis dan mengalami pelemahan terhadap rival-rivalnya di tengah angka inflasi upah yang lemah. Oleh karena itu, reaksi pasar yang serupa dapat disaksikan pada hari Jumat. Penurunan inflasi upah tahunan, terutama jika dibarengi dengan kenaikan NFP yang lebih lemah dari prakiraan, dapat membebani Dolar AS. Di sisi lain, kenaikan tajam dalam inflasi upah akan membantu mata uang ini tetap tangguh terhadap mata uang-mata uang lainnya bahkan jika NFP utama berada di bawah konsensus pasar.
Analisis Teknikal EUR/USD
EUR/USD turun menuju batas bawah dari saluran regresi naik yang terbentuk sejak awal Oktober, namun berhasil bertahan di dalamnya. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian bertahan dengan nyaman di atas 50 dan pasangan mata uang ini diperdagangkan di atas SMA 20 hari, menunjukkan bahwa pullback terbaru merupakan koreksi teknikal dan bukan awal dari sebuah pembalikan.
Pada sisi atas, resistance sementara tampaknya telah terbentuk di 1,0930 (level statis). Di atas level tersebut, 1,1000 (level psikologis, titik tengah saluran naik) terletak sebagai rintangan berikutnya sebelum pasangan mata uang ini dapat menargetkan 1,1150 (batas atas saluran).
Jika EUR/USD membuat penutupan harian di bawah 1,0850 (batas bawah saluran), pasangan mata uang ini dapat melanjutkan koreksi menuju 1,0800 (level psikologis, SMA 20 hari) dan 1,0630 (SMA 50 hari).
Jajak Pendapat Prakiraan EUR/USD
Survei Prediksi FXStreet tidak menunjukkan konsensus di antara para ahli yang disurvei untuk prospek jangka pendek EUR/USD. Target rata-rata dalam satu minggu berada di 1,0869 dengan separuh dari para ahli memprakirakan aksi bullish sementara 42% melihat sebaliknya. Prospek satu bulan menunjukkan pandangan bearish dengan target rata-rata berada sedikit di atas 1,0700.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
FxPro
OANDA
FOREX.com
EC Markets
TMGM
VT Markets
FxPro
OANDA
FOREX.com
EC Markets
TMGM
VT Markets
FxPro
OANDA
FOREX.com
EC Markets
TMGM
VT Markets
FxPro
OANDA
FOREX.com
EC Markets
TMGM
VT Markets