简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:trading minyak mentah sangat prospek, alasannya karena minyak bumi atau crude oil merupakan sumber energi utama di banyak negara di dunia.
BBM atau bahan bakar minyak merupakan sumber utama yang paling banyak digunakan di dunia. Hal tersebut menjadikan trading minyak mentah salah satu opsi untuk melakukan investasi. Salah satu negara kaya dengan minyak bumi di antaranya yaitu Arab Saudi.
Selain itu karena penggunaan minyak sebagai sumber utama, kemungkinan besar penggunaan tersebut akan bertahan lama. Walau nantinya tahun 2030 sudah mulai digalakan kendaraan dengan sumber energi listrik. Akan tetapi tidak dipungkiri bahwa untuk waktu 10 tahun trading dengan minyak mentah masih memiliki prospek tinggi.
Seperti sudah dikatakan bahwa trading minyak mentah sangat prospek, alasannya karena minyak bumi atau crude oil merupakan sumber energi utama di banyak negara di dunia. Termasuk juga dengan negara di Asia, di mana gencar dalam melakukan industrialisasi, sehingga kebutuhan sumber energi fosil semakin besar. Hal tersebut menjadi dasar pilihan instrumen investasi di banyak negara di dunia.
Minyak bumi atau crude oil adalah minyak mentah yang bisa ditemukan dalam formasi-formasi batuan di bumi. Zat tersebut kemudian dimurnikan melalui ekstraksi, sehingga bisa diolah dalam bentuk produk seperti BBM yaitu bensin, solar, minyak tanah, dan lain sebagainya.
Eksplorasi tambang minyak pertama kali dilakukan di negeri tirai bambu pada tahun 347 A.D masih menggunakan perangkat sederhana, yaitu sebuah bilah bambu untuk memenuhi bahan bagar bagi pabrik garam. Kemudian dalam waktu cepat ekplorasi tersebut diikuti oleh banyak negara di dunia, sehingga pada tahun 50an industri minyak ikan paus berakhir dan crude oil sebagai sumber energi global
Sebelum memilih atau melakukan trading minyak mentah, perlu juga tahu tipe-tipe produknya terlebih dahulu. Dari tipe serta nama produk minyak bumi hasil eksplorasi ada beberapa kategori seperti.
1. Light Crude Oil
Light Crude Oil adalah minyak cair dengan kekentalan dan kepadatan rendah di mana pada suhu ruangan dapat mengalir cukup baik. Dibanding Heavy Crude Oil, harga minyak ini lebih tinggi sebab mampu menghasilkan banyak olahan BBM dan diesel. Produk tersebut menjadi pedoman harga minyak dunia, antara lain yaitu Brent Crude Oil dan WTI.
2. Heavy Crude Oil
Heavy Crude Oil merupakan hasil ekplorasi minyak mentah berstektur sangat kental, di mana dalam kondisi normal cukup sulit untuk diekstraksi. Hal ini menjadi alasan pengolahan heavy Crude Oil lebih sulit dikerjakan dibanding Light Crude Oil. Untuk tipenya sendiri, Heavy Crude Oil terbagi dengan dua tipe yaitu mempunyai kandungan sulfur tinggi dan kandungan sulfur rendah.
3. Sweet Crude Oil
Sweet Crude Oil merupakan minyak bumi dengan kadar sulfur kurang dari 0,42%. Minyak mentah ini bisa diolah menjadi BBM berkualitas dan paling banyak dicari. Dalam melakukan trading minyak mentah, hal ini sebagai pilihan tepat.
4. Sour Crude Oil
Sour Crude Oil merupakan hasil eksplorasi minyak bumi cukup sulit dimurnikan dengan alasan kadar sulfurnya tinggi. Produk ini begitu korosif dan beracun karena memiliki kandungan hydrogen sulfide cukup besar.
Dalam kandungan hydrogen sulfide tersebut jika terhirup dapat menyebarkan bau begitu busuk . Sehingga sebelum diolah menjadi produk yang bisa digunakan, unsur tersebut perlu distabilkan terlebih dahulu.
Sama seperti trading komoditas lainnya, trading minyak mentah atau CFD komoditas minyak tersebut dalam melakukan perdagangan memerlukan perantara sebuah perusahaan broker retail. CFD sendiri merupakan turunan dari kontrak Futures, sehingga trader bisa berpeluang mendapatkan profit walau harga naik maupun menurun. Secara teknis nilai transaksi terekam pada bursa berikutnya ketika disalurkan pada platform trading, di mana perlu menentukan harga bid/ask sesuai spread yang ditetapkan secara spesifik.
Seperti trading forex untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual atau beli, trader perlu memasang posisi sell atau buy sesuai produser. Hal inilah menjadikan trading CFD mirip dengan forex, selain itu juga CFD komoditas bisa dilakukan dengan margin yang cukup fleksibel serta pasar semakin likuid. Pada umumnya broker menggunakan harga minyak NYMEX sebagai pedoman, sehingga minyak berikutnya bisa ditradingkan dengan berpasangan USD.
Bagi yang ingin melakukan trading minyak mentah bisa dilakukan dengan menggunakan broker forex SalmaMarkets. Di sana ada beberapa jenis instrumen tersedia, seperti indeks saham, kripto, forex dan sebagainya.
Bisa dengan mengakses https://www.salmamarkets.asia/Indonesia untuk info lebih lengkapnya lagi. Selain itu SalmaMarkets merupakan salah satu broker forex terbaik dengan memiliki beberapa keunggulan, seperti banyak pilihan pembayaran, login masuk aman, bonus rebate sampai 50%, deposit maupun penarikan cukup cepat, dan masih banyak lagi.
Minyak bumi atau crude oil merupakan sumber energi utama paling banyak digunakan di dunia ini. Menurut jenis produknya seperti Light Crude Oil, Heavy Crude Oil, Sweet Crude Oil, dan Sour Crude Oil. Karena minyak bumi menjadi sumber banyak orang yang membutuhkan, hal tersebut menjadi alasan bahwa trading minyak mentah memiliki prospek yang baik.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.