简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Deutsche Bank memperkirakan akan terjadi resesi di Amerika Serikat (AS). Hal ini didorong langkah The Fed untuk untuk menurunkan inflasi yang sangat tinggi di negara itu.
Dalam sebuah rilisnya, Selasa (26/4/2022), Deutsche Bank mengatakan langkah The Fed untuk menurunkan inflasi dari 8,54% ke 2% akan dilakukan dengan kenaikan suku bunga yang tinggi. Menurut bank itu, hal ini dapat merugikan bagi perekonomian.
“Kami menganggapnya ... sangat mungkin bahwa Fed harus menginjak rem lebih kuat, dan resesi yang dalam akan diperlukan untuk membawa inflasi ke tumit,” tulis ekonom bank yang berpusat di Jerman itu seperti dilansir CNN International.
Bank itu juga menyatakan bahwa inflasi ini masih akan terus meningkat. Mereka mengatakan ada beberapa beberapa perkembangan yang mendorong lonjakan ini seperti perubahan iklim, gangguan rantai pasokan lebih lanjut yang disebabkan oleh perang di Ukraina, serta penguncian Covid di China.
“Momok inflasi telah kembali dan akan tetap ada,” tambahnya.
Lebih lanjut, Deutsche Bank juga mempertegas prediksi resesinya dengan membuat indeks yang melacak jarak antara inflasi dan pengangguran selama 60 tahun terakhir serta pencapaian yang dinyatakan Fed untuk metrik tersebut.
Penelitian itu menemukan bahwa Fed hari ini “jauh lebih jauh di belakang kurva” daripada sejak awal 1980-an. Saat itu, inflasi yang sangat tinggi memaksa bank sentral menaikkan suku bunga ke rekor tertinggi, menghancurkan ekonomi.
“Sejarah menunjukkan The Fed tidak pernah dapat memperbaiki inflasi dan lapangan kerja yang lebih kecil lagi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi yang signifikan,” jelas Deutsche Bank.
Meski begitu, Deutsche Bank juga memberikan kabar baik. Bank itu mengatakan ekonomi akan rebound pada pertengahan 2024 karena The Fed membalikkan arah dalam pertarungan inflasinya.
Resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandainya dengan melemahnya produk domestik brotu (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. KBBI mendefinisikan apa itu resesi sebagai kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Di tengah inovasi dan regulasi keuangan, WikiGlobal, penyelenggara WikiEXPO, terus mengikuti tren industri dan melakukan serangkaian wawancara mendalam dan khas mengenai topik-topik penting. Kami senang mendapat kehormatan mengundang Simone Martin untuk percakapan mendalam kali ini.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.