简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Komitmen Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil menangkap 3 orang terkait kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit.
Komitmen Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil menangkap 3 orang terkait kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit. Tiga pelaku tersebut berinisial D, IL, dan DB. Penangkapan 3 orang terduga penipuan robot trading Fahrenheit ini disampaikan langsung Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan, hari Minggu, 20 Maret 2022 kemarin di Jakarta. Menurut Auliansyah Lubis, Ketiga pelaku yang ditangkap itu memiliki peran yang berbeda-beda. Mereka cukup teroganisir dalam melakukan aksi tipu-tipunya. Ada yang sebagai untuk mengajak, admin, dan juga pengelola website. Saat ini pihak kepolisian masih mencari terus siapa bos dari robot trading Fahrenheit ini, dan kepolisian sudah mengantongi identitas tersebut. Auliansyah juga menambahkan untuk laporan polisi yang sudah masuk ada 55 dan untuk pengaduannya ada lebih dari 100 orang. Ia juga mengatakan dalam waktu dekat akan merilis kelanjutan dari kasus tersebut.
Selain itu, kasus robot trading DNA Pro, ATG dan Net89 mengalami nasib yang serupa yakni kesulitan untuk menarik kembali dana investasi mereka. Karena setelah solusi-solusi yang ditawarkan manajemen robot trading tersebut, penarikan atau withdrawal masih sulit untuk dilakukan. Beberapa member bahkan mengungkapkan kekhawatiran mereka jika nantinya peristiwa ini berujung seperti Fahrenheit atau Viral Blast. Beberapa member menyampaikan jika hingga saat ini proses WD masih dicicil, bahkan masih ada member yang belum memperoleh WD mereka, dan sampai saat ini mereka masih belum memperoleh kepastian mengenai proses pencairan dana mereka. Seperti yang sudah diketahui, BAPPEBTI memblokir 336 robot trading yang diduga melakukan pelanggaran undang-undang perdagangan komoditi. Perusahaan-perusahaan tersebut juga diduga menyalahgunakan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan. Beberapa perusahaan yang ditutup tersebut antara lain Net89/SmartX, Auto Trade Gold (ATG), Viral Blast, Raibot Look, EA 50, Sparta, Fin888, FSP Akademi Pro (Fahrenheit), dan DNA Pro. Robot yang ditutup tersebut belakangan mendapat laporan dari membernya atas dugaan scam atau penipuan. Viral Blast yang mengalami gagal bayar atas WD atau withdrawal yang diajukan membernya dan Fahrenheit yang mengalami margin call yang diduga merupakan rekayasa.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Octa Markets Cyprus Ltd, broker internasional yang beroperasi sejak 2011, menerima penghargaan 'Broker Ramah Islam Terbaik Indonesia 2024' dari Finance Derivative atas komitmennya yang luar biasa dalam menyediakan layanan perdagangan sesuai Syariah di pasar Indonesia.
Berdasarkan pantauan terkini, telah teridentifikasi beberapa platform broker forex yang saat ini telah berubah statusnya menjadi ilegal. Hal ini lantaran aspek otorisasi/regulasi/lisensi telah dicabut oleh lembaga berwenang yang dieksekusi pada akhir November 2024.
VPR Safe Financial Group selaku operator broker forex Alvexo diwajibkan membayar denda sebesar 50.000 Euro atau setara lebih dari Rp 830 Juta akibat pelanggaran serius yang dilakukan terkait dengan Pembatasan Pemasaran, Distribusi dan Penjualan Kontrak untuk Perbedaan (CFD) kepada Klien Ritel.
Semakin bertambah ancaman kejahatan online di dunia perdagangan instrumen keuangan online. Terdeteksi adanya lima broker forex kategori penipu baru yang telah memakan korban. Muncul pula upaya improvisasi kriminal daring dengan modus platform duplikasi regulator per akhir November 2024.