AUD/USD Abaikan Penjualan Ritel Australia yang Suram di Bawah 0,7100, Fokus pada RBA

• AUD/USD tidak begitu memperhatikan Penjualan Ritel Australia untuk bulan Desember di tengah kehati-hatian sebelum RBA.

• Penjualan Ritel Australia menyusut 4,4% Bulan/Bulan versus 3,9% yang diharapkan, 7,3% sebelumnya.

• Sentimen pasar berkurang dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih kuat menguji para pembeli ekuitas di tengah pembaruan beragam mengenai The Fed dan Rusia.

• Ekspektasi hawkish dari RBA bisa mengecewakan para pembeli, pidato The Fed, IMP ISM AS juga diperhatikan.

AUD/USD mempertahankan pergerakan intraday di dekat 0,7060-70 meskipun Penjualan Ritel Australia anjlok selama sesi Asia hari Selasa. Dengan demikian, pasangan AUD ini menggambarkan sentimen hati-hati di antara para pedagang menjelang pertemuan kebijakan moneter utama Reserve Bank of Australia (RBA).

Penjualan Ritel Australia untuk Desember menandai angka terendah sejak pertengahan 2020, -4,4% Bulan/Bulan dibandingkan dengan perkiraan 3,9% dan 7,3% sebelumnya, sambil menggambarkan dampak ekonomi yang disebabkan oleh virus. Meski begitu, AUD/USD tetap ragu-ragu sambil mengkonsolidasikan kenaikan hari sebelumnya dalam kisaran yang ketat.

Selain kehati-hatian sebelum RBA, sinyal beragam dari The Fed, juga terkait Rusia, tampaknya menantang para pedagang pasangan AUD/USD karena status barometer risikonya.

Setelah keputusan hawkish The Fed mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) pada bulan Maret, beberapa pembuat kebijakan The Fed menolak mendukung langkah berani tersebut, yang memungkinkan pasar untuk mengkonsolidasikan pergerakan minggu sebelumnya pada hari Senin. Di antara pembicara utama The Fed itu adalah Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Fed Kansas City Esther George, tidak ketinggalan Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly.

Di halaman yang berbeda, Washington Post (WaPo) menyampaikan berita tanggapan Rusia terhadap proposal AS atas Ukraina, yang mengutip seorang Diplomat Senior yang tidak disebutkan namanya. “Pemerintah Rusia telah menyampaikan tanggapan tertulis terhadap proposal AS yang bertujuan untuk mengurangi eskalasi krisis Ukraina.” Perlu dicatat bahwa PM Inggris Boris Johnson juga dijadwalkan mengunjungi Ukraina pada hari Selasa sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga akan mengadakan pertemuan hari ini.

Perlu dicatat bahwa penantian pasar untuk pertemuan utama Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan diterbitkan pada hari Kamis dan laporan lapangan pekerjaan AS pada hari Jumat juga menantang pergerakan AUD/USD karena imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap tidak bersemangat sementara Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak penurunan tipis akhir-akhir ini.

Selanjutnya, para pedagang pasangan AUD/USD akan mengawasi keputusan RBA di tengah harapan untuk menyaksikan revisi ke atas pada perkiraan inflasi dan pesan yang menyampaikan akhir formal untuk program pembelian obligasi A$350 miliar. Perlu dicatat bahwa bank sentral Australia tidak diharapkan untuk mengubah suku bunga acuan, yang sebelumnya dikatakan tetap utuh setidaknya hingga 2023. Namun, Ekonom Australia Boak dari Goldman Sachs baru-baru ini menyebutkan bahwa ekonomi Australia memenuhi ketiga kriteria yang diperlukan untuk akhir QE (Quantitative Easing) RBA, yang pada gilirannya membuat para pembeli AUD/USD tetap optimis.

Baca: Pratinjau Reserve Bank of Australia: Kejutan Hawkish dari Lowe & Rekan-rekannya？

Analisis Teknis

Meskipun para pembeli AUD/USD memantul dari terendah 18-bulan, garis resistance yang melandai ke bawah dari 20 Januari, di dekat 0,7085, menjaga pemulihan segera menjelang garis resistance lain dari 13 Januari, di dekat 0,7130.

Sebaliknya, level acuan 0,7000 akan mendahului terendah tahun 2021 dan terendah baru-baru ini, masing-masing di sekitar 0,6995 dan 0,6965, akan menantang para penjual AUD/USD.

Level-Level Teknis AUD/USD