简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Jesse Livermore adalah salah seorang trader terhebat yang jarang orang ketahui.
Siapakah Jesse Livermore?
Lahir pada tahun 1877, Jesse Lauriston Livermore atau yang lebih dikenal dengan Jesse Livermore adalah salah seorang trader terhebat yang jarang orang ketahui. Livermore sendiri dianggap sebagai pelopor dari day trading dan dia menjadi karakter utama pada buku biografinya yang berjudul Reminiscences of a Stock Operator (1923) yang ditulis oleh Edwin Lefèvre, adalah buku yang sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh para traders. Pada satu waktu, Livermore termasuk salah satu orang terkaya di dunia. Pada masa jayanya di tahun 1929, Jesse Livermore memiliki kekayaan senilai $100 juta, yang jika dikonversi ke nilai dollar saat ini sama dengan $1,5 milyar; tetapi, pada saat ia bunuh diri, Livermore memiliki liabilitas yang lebih besar dari aset yang ia miliki.
Rencana Trading dan Pola Harga
Kesuksesan Jesse Livermore dianggap fenomenal karena ia melakukan trading sendiri, menggunakan dananya sendiri, sistemnya sendiri, dan ia tidak memperdagangkan modal orang lain secara bersamaan. Rencana trading yang Livermore buat cukup sederhana dan telah digunakan pada banyak rencana trading yang dibuat oleh para trader, sejak rencana trading miliknya dibuat hampir seabad yang lalu. Rencana trading ini dibuat berdasarkan statement Jesse Livermore “Tidak ada yang baru di Wall Street. Tidak akan, karena spekulasi yang setua bukit. Apapun yang terjadi di pasar saham hari ini telah terjadi sebelumnya dan akan terjadi lagi.”
Saat itu Livermore tak memiliki grafik modern seperti saat ini untuk membuat grafik pola harganya. Ia hanya memantau melalui buku besar. Livermore hanya menyukai perdagangan saham yang sedang bergerak dalam tren, ia menghindari pasar yang bervariasi. Saat harga mendekati titik yang penting, Livermore menunggu untuk melihat bagaimana reaksi harga tersebut. Pola harga yang dikombinasikan dengan analisis volume, ia gunakan untuk menentukan apakah market akan tetap dibuka. Livermore tidak melakukan trading range, dia hanya melakukan trading breakout dari berbagai pasar. Masuk di harga tinggi atau rendah yang baru tetapi menggunakan penyangga untuk mengurangi kemungkinan penembusan palsu.
Pelajaran Yang Dapat Diambil
Tidak hanya memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi kala itu, Livermore juga mengalami kebangkrutan beberapa kali. Ia menambahkan ketika beberapa kehilangan uangnya ada dua penyebab utamanya:
1. Aturan-aturan trading yang belum sepenuhnya diformulasi (bukan penyebab utama).
2. Aturan tidak diikuti.
Bagi para trader saat ini, poin-poin tersebut masih merupakan hal yang menghambat dalam meraih profit. Livermore menjelaskan mengenai trading sederhana: tunggu poin penting sebelum memasuki market. Saat poin mulai dimainkan, tukarkan menggunakan buffer dan trading ke arah market secara keseluruhan. Biarkan harga mendikte tindakan Anda dan tetap dengan trading yang menguntungkan sampai ada alasan bagus untuk keluar dari situasi trading tersebut. Kerugian harus kecil dan trading harus dihindari ketika tidak ada peluang yang jelas. Agar menguntungkan, seorang trader harus benar-benar menciptakan sistem trading yang menguntungkan, dan kemudian harus mematuhinya dalam proses trading yang sebenarnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Apa saja varian modus yang dialami oleh para trader Indonesia pada bulan Oktober 2024? Dalam daftar muncul nama platform LiteForex, OctaFX, PipWise, Soegee Futures, VENTEZO dan VOBLAST untuk kasus penipuan broker forex terhadap WNI.
Catatan kelam broker forex merujuk pada berbagai insiden atau skandal negatif yang melibatkan broker forex, yang mempengaruhi reputasi mereka. Berikut adalah berita terkini terkait peretasan yang dilakukan oleh hacker terhadap platform trading dengan kerugian mencapai triliunan. Simak apakah broker favorit Anda pernah menjadi korban?
Terlihat angka total hingga RIBUAN DOLAR pada lampiran keluhan dari pengguna. Broker Z Forex Capital Market LLC dengan berbagai alasan yang tanpa disertai bukti valid, hingga saat ini tidak mau mencairkan dana milik trader Indonesia tersebut.
Serba - serbi kreasi teknik penipuan terus mewarnai dunia forex online. Kali ini salah satu regulator berkompeten menangkap basah platform broker berbahaya DemiunOx yang menggunakan 5 jalur situs web berbeda, sebagai strategi untuk menjerat trader atau investor untuk menjadi korban.