简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pasar concern dengan berita varian baru virus corona dari Afrika Selatan, kenaikan kasus virus di Eropa dan beberapa negara di kawasan yang memberlakukan lockdown Permintaan kelompok safe haven assets menguat, mengoreksi bursa saham. Pasar mencermati minggu mendatang sederet data ekonomi global penting, termasuk pidato Powell beberapa kali serta data tenaga kerja AS – NFP.
Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
Pasar concern dengan berita varian baru virus corona dari Afrika Selatan, kenaikan kasus virus di Eropa dan beberapa negara di kawasan yang memberlakukan lockdown
Permintaan kelompok safe haven assets menguat, mengoreksi bursa saham.
Pasar mencermati minggu mendatang sederet data ekonomi global penting, termasuk pidato Powell beberapa kali serta data tenaga kerja AS – NFP.
Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 260.9 juta orang terinfeksi di dunia dan 5.2 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.
Pasar saham dunia terpantau melemah, harga emas terkoreksi, dan US dollar tertahan rally-nya.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 29 November – 3 December 2021.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan bertahan dengan flat setelah rally 4 minggu, di hari terakhir terkoreksi dari hampir 17 bulan tertingginya oleh isyu varian baru virus corona yang mendongkrak mata uang safe haven seperti yen, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir flat ke 96.07. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik ke 1.1306. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1570 dan kemudian 1.1616, sementara support pada 1.1185 dan 1.1100.
Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.3337 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3513 dan kemudian 1.3698, sedangkan support pada 1.3278 dan 1.3188. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 113.21. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 115.52 dan 115.92, serta support pada 111.51 serta level 110.82. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7113. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7371 dan 0.7432, sementara support level di 0.7106 dan 0.6991.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah di antara kekhawatiran investor atas kenaikan virus di Eropa dan beberapa negaranya sudah melakukan lockdown kembali. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 28,751. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,960 dan 30,415, sementara support pada level 28,472 dan 27,893. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 24,080. Minggu ini akan berada antara level resistance di 25,747 dan 26,560, sementara support di 23,681 dan 23,124.
Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir melemah tajam di tengah berita ditemukannya varian baru virus corona dari Afrika Selatan yang memicu tergelincirnya permintaan risk asset. Dow Jones secara mingguan melemah tajam ke level 34,899, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 36,317 dan 36,566, sementara support di level 34,115 dan 33,785. Index S&P 500 minggu lalu merosot ke 4,583.0, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,728 dan 4,744, sementara support pada level 4,553 dan 4,435.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah di minggu ketiganya secara umum oleh prospek percepatan kenaikan suku bunga the Fed, namun di hari pasar terakhir bangkit sebagai safe haven di tengah kekhawatiran merebaknya varian baru virus, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,793.03 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1877 dan berikut $1903, serta support pada $1758 dan $1745.
Alfred Pakasi/VBN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan risiko inflasi telah meningkat dan bank sentral dapat mempercepat batas waktu untuk mengurangi pembelian obligasi guna mendukung pemulihan ekonomi.
Mantan kandidat presiden AS Hillary Clinton meminta negara di dunia untuk memberikan perhatian pada perkembangan aset kripto yang semakin berkembang. Ia bahkan menyebut, kripto dapat mengancam peran dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia hingga menggoyahkan ekonomi.