Malaysia: Tingkat Pengangguran Turun Ke Level Maret 2020 – UOB

Ekonom Senior UOB Group Julia Goh dan Ekonom Loke Siew Ting meninjau peningkatan terbaru dalam laporan pasar tenaga kerja Malaysia.

Kutipan Utama

“Tingkat pengangguran Malaysia turun untuk bulan keempat berturut-turut menjadi 4,5% pada Mei (dari 4,6% pada April), mencatat level terendah sejak Maret 2020. Ini terjadi di tengah penerapan kembali Movement Control Order (MCO 3.0) nasional selama bulan itu, tetapi sebelum lockdown yang lebih ketat (FMCO) pada bulan Juni dan Enhanced MCO (EMCO) di beberapa wilayah bagian termasuk Lembah Klang pada bulan Juli. Jumlah pengangguran turun 14,6 ribu atau 2,0% bulan/bulan menjadi 728,1 ribu (April: -10,5 ribu atau -1,4% bulan/bulan menjadi 742,7 juta orang), sementara tingkat partisipasi angkatan kerja turun ke 68,5% (April: 68,6%).”

“Total pekerjaan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 15,37 juta orang di bulan Mei, setelah naik untuk bulan keenam berturut-turut sebesar 18,8 ribu atau 0,1% dari 15,35 juta orang di bulan April (+22,7 ribu atau +0,1% bulan/bulan). Momentum perekrutan terutama didorong oleh pekerjaan yang lebih tinggi di sektor jasa dan manufaktur.”

Meskipun tingkat pengangguran nasional mencapai level terendah 14-bulan di bulan Mei, data tersebut tetap lebih tinggi dari tingkat prapandemi. Faktanya, kami memperkirakan tingkat pengangguran keseluruhan akan bergeser dan mengoreksi kembali lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang mengingat lockdown yang lebih ketat diberlakukan dan daftar penutupan bisnis yang lebih luas pada Jun-Jul. Setiap perpanjangan FMCO/EMCO setelah pertengahan Juli, peningkatan risiko pandemi, dan keterlambatan dalam mencapai target tingkat vaksinasi yang ditetapkan di bawah Rencana Pemulihan Nasional akan semakin menghambat pasar tenaga kerja dan pemulihan ekonomi. Kami mempertahankan perkiraan tingkat pengangguran akhir tahun 2021 di 4,5% (perkiraan BNM: 4,0%-5,0%; akhir 2020: 4,8%).