简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Mengutip dua sumber yang mengetahui masalah ini, Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa OPEC+ kemungkinan akan mengurangi pemangkasan produksi minya
Mengutip dua sumber yang mengetahui masalah ini, Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa OPEC+ kemungkinan akan mengurangi pemangkasan produksi minyak sekitar 2 juta barel per hari antara Agustus dan Desember.
“Arab Saudi dan Rusia telah mencapai kesepakatan awal untuk meningkatkan produksi minyak,” tambah Reuters lebih lanjut. “Kesepakatan OPEC+ kemungkinan akan mencakup peningkatan produksi minyak bulanan kurang dari 0,5 juta barel per hari hingga Desember 2021.”
Reaksi pasar
Harga minyak mentah melonjak lebih tinggi setelah berita utama ini dan barel West Texas Intermediate terakhir terlihat diperdagangkan pada level tertinggi sejak awal Oktober 2018 di $74,82, naik 1,9% pada basis harian.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Minyak mentah melanjutkan momentum kenaikan sesi sebelumnya pada hari Rabu. Harga pulih dari terendah intraday yang diperdagangkan di dekat tertinggi