USD/JPY: Dolar Lemah vs. Yen Lemah, Tiga Skenario Untuk Pasangan Ini – MUFG

Ekonom di MUFG Bank memperkirakan USD/JPY akan tetap kuat dalam waktu dekat, didukung oleh pelemahan lebih lanjut yen dari pada dolar. Namun, mereka memperkirakan pelemahan dolar akan secara bertahap melampaui yen jika dolar terus terdepresiasi. Pasangan USD/JPY diperkirakan akan dalam tren sedikit lebih rendah hingga akhir tahun fiskal.

Perkiraan jalur USD/JPY di bawah tiga skenarioSkenario dasar (probabilitas 65%)

Kami memperkirakan dolar akan terus melemah mengingat AS mencatat rekor defisit perdagangan (dan defisit neraca transaksi berjalan) yang tertinggi dan karena level-level yield UST jangka panjang kemungkinan tidak naik secara signifikan. Kami memperkirakan USD/JPY akan menguat dalam waktu dekat. Namun, momentum yang berkembang untuk normalisasi kebijakan moneter kemungkinan akan secara bertahap membebani sentimen risiko. Kami memperkirakan pelemahan dolar akan melampaui yen pada akhir tahun. Oleh karena itu, kami mempertahankan pandangan dasar kami bahwa dolar akan terus melemah secara bertahap terhadap yen.

Skenario optimis (probabilitas 30%)

Kami memperkirakan yield UST jangka panjang akan naik secara bertahap seiring dengan saham jika sentimen ekonomi dan pendapatan perusahaan terus membaik di seluruh dunia. Dalam kasus itu, kami memperkirakan USD/JPY mendapatkan momentum karena dolar menguat karena suku bunga lebih tinggi dan pasar saham naik di seluruh dunia (dan yen melemah karena risk-on). Namun, risiko pada sentimen seperti itu akan membuat dolar menjadi mata uang pendanaan, yang berarti secara bertahap akan mendapat lebih banyak tekanan untuk melemah dari pada yen. Oleh karena itu, kami memperkirakan USD/JPY akan menjadi sangat berat di sekitar tertinggi kuartal keempat 2018 114,5 dan kemudian secara bertahap turun.

Skenario pesimis (probabilitas 5%)

Kami memperkirakan dolar akan melemah lebih lanjut terhadap yen dari pada di bawah skenario dasar kami jika sentimen risk-off meningkat karena beberapa alasan, seperti pembaruan kekhawatiran pandemi berlanjut untuk jangka panjang. Dalam kasus itu, kami memperkirakan USD/JPY akan naik secara temporer karena dolar menguat lebih dari pada yen karena kekhawatiran penurunan likuiditas dolar. Namun, kami memperkirakan USD/JPY kemudian akan jatuh kembali karena kekuatan dolar melemah menyusul respons cepat oleh bank-bank sentral untuk menyuntikkan likuiditas. Selain itu, selama periode risk-off, dolar juga kemungkinan akan mempertahankan kadar kekuatannya (kedua setelah yen), jadi dalam skenario ini, kami memperkirakan nilai tukar yen akan turun lebih jauh dari pada USD/JPY.