EUR/JPY Berubah Negatif, Surut Dari Puncak Di Atas 130,00

• EUR/JPY naik melewati 130,00 sebelumnya.

• Sentimen yang lebih baik dalam dolar membebani kompleks risiko.

• Yang berikutnya adalah Harga Produsen, Indeks U-Mich flash AS.

Dimulainya kembali minat beli terhadap greenback membuat mata uang Eropa dan rekan-rekannya di bawah tekanan lebih lanjut pada akhir minggu.

EUR/JPY melemah di balik aksi jual EUR

Setelah mencapai tertinggi baru 2021 di kisaran 130,30/35 selama awal perdagangan, EUR/JPY berada di bawah tekanan sisi bawah yang moderat di balik pembaruan bias jual dalam mata uang tunggal.

Faktanya, pasangan ini mencapai level-level yang terakhir terlihat pada Oktober 2018 di atas 130,00 meskipun pergerakan kehabisan tenaga segera setelahnya.

Dimulainya kembali traksi sisi atas dalam yield AS memberikan oksigen ekstra kepada dolar dan memaksa pasangan ini untuk menyerahkan kenaikan sebelumnya. Faktanya, yield note 10-tahun utama AS melayang di sekitar area 1,60%, mendekati puncak baru-baru ini, setelah Presiden Biden akhirnya menandatangani paket stimulus fiskal $1,9 triliun pada hari Kamis.

Dalam kalender ekonomi, IHK final Jerman naik 0,7% antar bulan di Februari dan 1,3% selama dua belas bulan terakhir. Data tambahan melihat Produksi Industri di Euroland yang lebih luas ekspansi 0,8% di Januari.

Dalam kalender ekonomi AS, Harga Produsen Februari akan dirilis diikuti oleh pengukur pendahuluan Indeks U-Mich untuk bulan Maret.

Level-level relevan EUR/JPY

Saat ini EUR/JPY turun 0,03% di 129,98 dan penurunan di bawah 128,18 (tertinggi bulanan 2 Maret) akan bertujuan ke 127,30 (terendah 17 Februari) dan 127,29 (SMA 50-hari). Untuk sisi atas, resistance berikutnya terletak di 130,34 (tertinggi 2021 pada 24 Februari) diikuti oleh 131,00 (level psikologis) dan kemudian 131,98 (tertinggi 2018 pada 17 Juli).